Mohon tunggu...
Hasto Suprayogo
Hasto Suprayogo Mohon Tunggu... Konsultan - Hasto Suprayogo

Indonesian creative designer & digital marketing consultant | astayoga@gmail.com | http://www.hastosuprayogo.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Bule Berjemur dan Obsesi Kulit Coklat

9 Januari 2019   17:51 Diperbarui: 10 Januari 2019   08:44 882
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Salon tanning di Inggris (HastoSuprayogo.com)

Bisnis pencoklatan kulit macam ini luar biasa besar pasar dan keuntungannya. Sebuah laporan mencatat, di tahun 2010 saja, nilai bisnis ini di Inggris mencapai besaran 41 juta pound.

Di luar soal nilai bisnis dan ragam produk tanning, saya ingin katakan, obsesi bule terhadap kulit coklat keemasan ini serupa dengan obsesi sebagian besar kita orang Indonesia terhadap kulit putih. Obsesi atas sesuatu yang bukan natur kita. Sesuatu yang beda, sesuatu yang kita anggap lebih baik, lebih cantik atau lebih menarik.

Obsesi yang diciptakan oleh para pebisnis, dikampanyekan para selebritis, dinurtur oleh media massa, dan dijejalkan setiap hari, setiap waktu lewat beragam cara kepada kita.

Demi apa? Tentunya demi membuat kita mau merogoh dompet untuk meraihnya dengan jalan mengkomsumsi produk-produk yang mereka tawarkan dengan janji muluk mewujudkan obsesi tadi.

Saya lalu teringat wejangan orang tua Jawa jaman dulu, "urip kuwi sawang sinawang", hidup itu saling lihat melihat. Maksudnya, kita selalu melihat yang lain sebagai lebih baik, sebagaimana orang lain melihat kita lebih baik. Dari sanalah keinginan, keirian dan obsesi memiliki yang dipunyai orang lain muncul.

Moral lessonnya adalah, tanamkan rasa terima dan syukur atas apa yang kita punyai. Rasa syukur atas kulit dengan warnanya yang Tuhan karuniai. Nikmati itu sebagai yang terbaik untuk kita, dan biarkan orang lain menikmati punya mereka.

Dan juga satu hal lagi, lain waktu Anda pergi ke pantai dan melihat bule sebegitunya bernafsu membuka baju dan berjemur, jangan kaget dan katakan pada diri sendiri, untung kulitku sudah coklat dari sananya.

Tabik!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun