Ada semacam pandangan umum bahwa usia 16 tahun adalah batasan wajar seorang anak beranjak dewasa. Tentunya ini disokong sistem pendidikan di mana usia wajib sekolah dasar dan menengah berakhir di usia tersebut. Dan ketika seorang lulus pendidikan dasar dan menengah, dia dianggap telah siap masuk dunia kerja, yang artinya mandiri dan siap bertahan hidup sendiri.
Bandingkan dengan masyarakat kita? Boro-boro ke luar rumah usia 16 tahun. Yang sudah menikah dan beranak pinak pun sering masih hidup menumpang pada orang tua.
Anyway, saya tidak tengah mengatakan model masyarakat dan hubungan keluarga macam mana yang lebih baik. Saya hanya bilang ada kondisi macam ini dan ada konsekuensinya. Salah satunya ya tadi, epidemi kesepian dan masalah mental bagi banyak orang di sini.
Apa moral lesson-nya?
Saya bilang sederhana. Syukuri kehangatan keluarga dan kasih sayang orang-orang terdekat Anda. Luangkan waktu sebanyak mungkin untuk mereka. Karena tanpa keluarga, tak peduli seberapa banyak harta dan jabatan, hanya kesepian yang bakal menemani hari-hari Anda.
Tabik!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H