Anak raja dangdut ketauan memakai narkoba, keluarganya serempak menyebut pelaku khilaf. Penyanyi sekaligus host TV dilaporkan melakukan pelecehan seksual sesama jenis mengaku khilaf.Â
Jakarta banjir, alih-alih mengatasi dengan kajian infrastruktur, perbaikan kinerja badan pengelola dan kerjasama lintas daerah penyangga, timpakan saja pada curah hujan dan perilaku warga.
Satu hal yang saya temui dan pelajari dari masyarakat di Inggris, sejak kecil mereka diajari menjadi individu aktif. Menjadi agent dengan pilihan, tindakan yang diambil secara logis dan sadar. Serta berani menerima dan menanggung konsekuensinya.
Memang, di permukaan mereka terlihat individualistik, tak peduli orang lain, kurang simpatik, namun di sisi lain, mereka patuh aturan, menjunjung etika dan pastinya, tidak gampang menimpakan kesalahan pada hal di luar dirinya. Setidaknya sebagian besar mereka seperti itu.
Tidak, tidak, saya tidak sedang glorifying masyarakat Barat dan merendahkan masyarakat kita. Saya hanya memperbandingkan implikasi struktur terhadap agency. Tentunya banyak sisi positif dari kuatnya struktur di masyarakat kita, sebagaimana banyaknya sisi negatif dari penuhanan free will dan nilai-nilai individu di masyarakat Barat.
Namun secara personal, saya merasa, banyak yang bisa kita pelajari dari sisi positif agency dengan free will dan nilai individual ini. Khususnya di sisi kemampuan menentukan pilihan secara logis dan merdeka dan kemauan untuk bertanggungjawab atas konsekuensi dari pilihan dan tindakan yang dipilih.
Sehingga, tidak kita dengar lagi politisi tertangkap korupsi dan mengatakan 'saya khilaf', atau perselingkuhan menimpakan kesalahan semata ke pelakor, atau banjir ke curah hujan dan masih banyak lagi.
Selamat berakhir pekan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI