Namun sayang, belakangan, amat susah menemui rumah dengan kendi di depannya. Entah sejak kapan kendi-kendi itu menghilang. Mungkin karena kulkas bukan lagi jadi simbol kemewahan, atau warung penjual minuman bertebaran.Â
Yang pasti, semoga semangat kepedulian, rasa tak tega membiarkan yang lain kehausan, serta cita-cita mewujudkan harmoni dalam kebersamaan, tidak luntur ditelan jaman. Semoga meski kendi-kendi menghilang dari pinggir jalan, kearifan lokal yang menjadi spirit di belakangnya tetap bertahan menginspirasi kita sebagai insan.
Amin.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!