Mohon tunggu...
Hasto Suprayogo
Hasto Suprayogo Mohon Tunggu... Konsultan - Hasto Suprayogo

Indonesian creative designer & digital marketing consultant | astayoga@gmail.com | http://www.hastosuprayogo.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Eyang Habibie dan ''Kids Zaman Now''

23 Desember 2017   21:50 Diperbarui: 23 Desember 2017   22:33 1100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebuah penelusuran membawa saya ke halaman Youtube Najwa Shihab. Sebagaimana kita tahu bersama, selepas tak lagi menjadi tuan rumah Mata Najwa di MetroTV, jurnalis yang akrab disapa Nana ini beralih panggung di kanal Youtube lewat programnya Catatan Najwa. 

Episode terbaru Catatan Najwa yang tayang 22 Desember 2017 kemarin menurut saya istimewa. Tak lain karena bintang tamunya adalah, mantan Presiden Republik Indonesia, Bacharuddin Jusuf Habibie. Eyang Habibie, meski sudah menginjak 81 tahun, masih terlihat fit dan ceria. Dengan lugas, dan penuh canda menjawabi pertanyaan-pertanyaan netizen yang dititipkan lewat sang tuan rumah Catatan Najwa. 

Saya hanya akan mensarikan beberapa point penting dalam dialog yang meski terlihat santai, namun amat dalam makna dan pesan di dalamnya. 

Seorang netizen bertanya, apa yang musti dijadikan pegangan kids zaman now dalam hidup. Eyang Habibie nampak amazed dengan istilah tersebut yang menurutnya luar biasa kreatif. Namun beliau selanjutnya serius memberi wejangan.

Ada beberapa point yang Eyang garis bawahi untuk anak-anak jaman sekarang musti jadikan pegangan. Pertama harus berusaha semaksimal mungkin untuk jadi unggulan di bidangnya masing-masing. 

Berikutnya, Eyang Habibie menambahkan, anak jaman sekarang harus bisa bekerjasama dalam satu tim. Dengan keunggulan masing-masing, dikolaborasikan dalam sebuah tim melaui team work yang baik akan menghasilkan keunggulan di berbagai bidang.

Point puncak yang disampaikan Eyang Habibie, setelah keunggulan masing-masing orang dikolaborasikan dalam sebuah tim, maka semua usaha ini musti ditujukan untuk memperjuangkan kepentingan bersama.

Sementara, point terakhir yang tak kalah penting menurut Eyang Habibie, harus adanya transparansi dalam kerjasama tim yang dilakukan. Karena menurut Eyang Habibie, hanya dengan transparansi dan cara yang berbudaya, keunggulan masing-masing orang dan kerjasama akan menemukan wujud nyatanya.

Terkait dengan kebiasaan anak sekarang terlalu banyak menghabiskan waktu bermain games, Eyang Habibie kurang sepakat. Menurutnya, waktu kita sehari yang hanya 24 jam tak sepatutnya dihabiskan sebagian besar untuk bermain-main saja. Namun, lebih bermanfaat jika digunakan untuk belajar dan bekerja keras. Karena menurut Eyang, hidup bukanlah sebuah perjudian (gambling), dan kesuksesan diraih bukan dengan pertaruhan namun kerja keras.

Eyang Habibie melanjutkan dengan wejangan untuk anak-anak jaman sekarang lebih banyak membaca. Terutama di bidang yang disukai dan yang ia tertarik. Eyang menyebut, jika mempelajari bidang yang disukai, maka seseorang akan belajar giat bukan hanya untuk lulus mata pelajaran tersebut, melainkan untuk mengerti.

Khusus untuk mereka yang merasa susah dengan begitu banyak mata pelajaran yang musti dipelajari, Eyang Habibie memberi tips, pelajari bidang-bidang yang kurang disukai secukupnya 'hanya' sekedar untuk lulus ujian, sementara habiskan lebih banyak waktu untuk menekuni bidang-bidang yang disukai. Sehingga menjadi unggul di sana.

Masih banyak hal-hal lain yang diperbincangkan Eyang Habibie dengan Najwa Shihab. Beragam pertanyaan serius mulai dari crowdsourcing Pesawat R80 yang diinisiasi Eyang Habibie, cara menghitung area rule untuk mengurangi drag model pesawat yang diniatkan terbang dalam kecepatan mach 1--jangan tanya saya apa maksud istilah mumbo jumbo ini--hingga pertanyaan konyol macam apakah beliau percaya alien dan  bagaimana pandangan Eyang Habibie soal flat earth.

Daripada Anda berpanjang-panjang membaca tulisan saya ini, lebih baik tonton langsung video Catatan Najwa Shihab episode Eyang Habibie. Mencerahkan pun lagi menghibur.    


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun