Sebenarnya tak harus nama perempuan, namun di tahun 50-an, U.S. National Hurricane Center mengikuti pemberian nama badai seperti kebiasaan para ahli meteorologi angkatan laut Amerika Serikat yang menggunakan nama perempuan. Sebagaimana mereka biasa menamai kapal-kapalnya. For good luck charm, katanya.
Kebiasaan ini menyebar juga ke badan meteorologi lain di seluruh dunia. Meski, kemudian tak hanya nama perempuan, namun juga nama laki-laki, bunga atau lainnya.
Namun tetap saja, bagi saya adalah menarik mengamati penamaan badai dengan nama-nama perempuan. Mungkin--kalau boleh saya berandai-andai--ini lebih sebagai wujud ekspresi bawah sadar para ahli meteorologi yang sebagian besar laki-laki, yang paham betapa kemarahan badai tak bisa menandingi ngerinya perempuan yang sedang marah.
 Have a pleasant day everyone and stay safe.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H