Berapa sering kita mendengar pentingnya tidur yang cukup? Sering pastinya, namun kebanyakan kita, khususnya yang masih muda, tak terlalu menghirauan hal ini. Padahal, tidur yang cukup, dalam artian durasi waktu dan juga kualitas tidur, sangat penting bagi keberhasilan belajar.
Banyak penelitian menunjukkan mereka yang cukup tidur setelah belajar dan sebelum ujian mendapatkan hasil jauh lebih baik dari mereka yang kurang tidur. Hal ini terkait dengan mekanisme otak menyimpan informasi jangka panjang yang berlangsung saat kita tidur. Khususnya di beberapa jam pertama, yang disebut masa REM (Rapid Eye Movement).
REM, sesuai namanya, ditandai dengan gerakan mata secara acak saat seseorang tidur. Peneliti menemukan di fase inilah ingatan jangka panjang ditanamkan di otak. Hal ini terbutkti dengan mereka yang mengalai gangguan tidur, umumnya mengalami masalah dengan ingatan dan atau kemampuannya mencerna hasil belajarnya. So, jangan kebanyakan begadang, tapi tidurlah yang cukup.
Lakukan Review Setelah Pelajaran
Apa yang sebagian besar mahasiswa lakukan begitu jam kuliah selesai? Berebut ke luar kelas dan pergi ke mana atau melakukan hal-hal di luar kepentingan mata kuliah. Banyak dari kita melakukannya, saya dulu juga.
Prof Marty menyarankan untuk tidak melakukan hal itu. Alih-alih, menurutnya, hal terbaik yang bisa Anda lakukan adalah, duduk dan buat review apa yang baru saja Anda pelajari di kelas. Buat catatan, paparkan catatan tersebut, diskusikan hal-hal yang tidak atau belum Anda pahami sepenuhnya, baik dengan teman atau pengajar bersangkutan. Luangkan 5-10 menit  untuk melakukannya, dan Anda akan temukan kemajuan luar biasa dalam pemahanan Anda di hal tersebut.
Ajarkan Ke Orang Lain
Tahukah Anda, salah satu metode paling efektif mempelajari sesuatu adalah dengan mengajarkan hal tersebut ke orang lain? Mengajarkan pemahaman Anda tentang suatu hal kepada orang lain adalah latihan mental dan intelektual yang mengasah tak hanya kemampuan logika namun juga ingatan Anda akan hal tersebut.
Ajarkan kepada kawan Anda, kepada pasangan Anda, kepada anak Anda atau siapapun yang mau mendengarkan. Kalau tak ada orang lain yang bisa Anda temui untuk Anda ajari, lakukan ke obyek yang ada di sekitar, seperti hewan peliharaan atau bahkan benda mati, seperti kursi, meja atau apapun.
Jangan malu, jangan khawatir, selama Anda sadar melakukannya untuk meningkatkan kualitas pemahaman Anda akan satu hal. Atau, di jaman sekarang, dengan perkembangan teknologi, khususnya internet, Anda bisa mengajarkannya ke dunia luas, lewat video di Youtube atau tulisan di blog–seperti yang saya lakukan sekarang.
Modalnya cukup webcam, atau smartphone dengan kamera–yang saya yakin hampir semua kita punya, Anda sudah bisa membuat video singkat tentang hal apapun yang dipelajari dan membaginya ke seluruh dunia. Siapa tau, Anda bisa jadi the next Youtube superstar.
Lakukan SQ3R
Bagaimana cara paling efektif mempelajari isi sebuah buku? Prof Marty Lobdell memberi panduan SQ3R, yaitu Survey, Question, Read, Recite, Review.
- Survey
Saat Anda mempunyai sebuah buku, jangan baca dari awal sampai akhir, apalagi kalau bukunya tebal, kemungkinan Anda akan mengantuk, atau bosan di tengah jalan. Lakukan teknik survey, yaitu dengan menyimak daftar isi, juga buka sebanyak mungkin halaman dan cari hal-hal menarik di dalamnya, bisa berupa kata, frasa, gambar, ilustrasi, tabel atau apapun.
- Question