Mohon tunggu...
Hasto Suprayogo
Hasto Suprayogo Mohon Tunggu... Konsultan - Hasto Suprayogo

Indonesian creative designer & digital marketing consultant | astayoga@gmail.com | http://www.hastosuprayogo.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Netizen Ramai Bicarakan Mucikari Artis Robby Abbas dan Pelanggannya

12 Mei 2015   17:24 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:07 199
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="" align="aligncenter" width="540" caption="Perbicangan mucikari artis RA – sumber foto: Rimanews.com"][/caption] Sebagaimana diberitakan Eveline sebelumnya, tim Polres Metro Jakarta Selatan menangkap seorang mucikari bernama Robby Abbas bersama seorang model majalah dewasa saat bertransaksi seks di hotel bintang 5 di kawasan Jakarta Selatan pada Jumat 8 Mei 2015 malam. Dari keterangan pihak penyidik, model tersebut berinisial ‘AA’ dan belakangan santer disebut adalah Amel Alvi. Amel pun membantah dirinya ditangkap polisi. Perempuan 22 tahun yang kerap berpose seksi di majalah dewasa dan film horor ini mengatakan banyak artis lain yang berinisial sama, dan untuk membuktikan dirinya bukan yang disangka, Amel memposting status di akun Twitternya. Polisi memang hanya menetapkan model berinisial AA tersebut sebagai saksi atas praktek jual beli layanan seks yang dilakukan Robby. Pria 32 tahun ini mengaku kepada polisi dirinya mempunyai setidaknya 200 orang ‘adik’, sebutan untuk pekerja seks komersial yang berada di bawah koordinasinya. Sebagian besar dari mereka berprofesi di dunia entertainment, baik sebagai artis film dan sinetron maupun model. Robby yang juga berprofesi sebagai make up artist ini menyebut tarif yang dipatoknya beragam dari puluhan hingga ratusan juta tergantung ketenaran sang ‘adik’ di mata publik. Pelanggan PSK asuhan Robby beragam, mulai dari pengusaha hingga pejabat. Wajar saja dengan tarif layanan fantastis tersebut tak semua orang bisa menjadi pelanggannya. Dari pengakuannya, para PSK ini melayani pesanan pelanggan tidak hanya di dalam negeri namun hingga ke luar, seperti Thailand hingga Amrika Serikat. Sempat beredar pula lewat Broadcast Message Blackberry inisial puluhan artis yang disebut merupakan anak asuh Robby Abbas. Publik pun menduga-duga siapa mereka. Beberapa yang santer dibicarakan selain Amel Alvi adalah Baby Margaretha, Catherine Wilson dan Bella Shofie. Artis-artis tersebut membantah keterlibatannya dalam jaringan prostitusi bertarif fantastis tersebut. Bagaimana publik, khususnya netizen menanggapi perkembangan kasus mucikari RA ini? Berikut redaksi Eveline merangkumnya untuk Anda. Pemantauan dilakukan terhadap perbincangan di media sosial, khususnya Twitter selama periode 9 – 10 Mei 2015. Di mana terdapat total 11.169 tweet membicarakan mucikari artis Robby Abbas. Jumlah yang sangat besar untuk perbincangan selama dua hari, dengan rata-rata 5.500 tweet per harinya. Pengakuan sang mucikari bahwa dirinya mempunyai 200-an perempuan yang bekerja sebagai PSK mendapat sorotan netizen Indonesia lewat 2.398 tweet. Mengenai indentitas para PSK yang banyak diantara merupakan artis tanah air mendapat perbincangan sebanyak 779 tweet. Sementara pengakuan Robby bahwa dirinya sering dimintai bantuan oleh para artis untuk menjajakan diri dibicarakan netizen sebanyak 498 tweet. Netizen juga menyoroti para pelanggan yang menggunakan jasa PSK anak asuh Robby. Sebanyak 3.933 tweet memperbincangkan siapa mereka. Sebagaimana diakui sang mucikari, pelanggannya berasal dari kalangan pengusaha dan pejabat. Sementara, penegasan pihak kepolisian yang akan mengusut dan memeriksa para pelanggan jasa prostitusi yang dikelola Robby mendapat dukungan netizen lewat 2.198 tweet. *** sumber: http://eveline.co.id/hiburan/netizen-ramai-bicarakan-mucikari-artis-robby-abbas-dan-pelanggannya/

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun