[caption id="" align="aligncenter" width="540" caption="Perwira Bareskrim tertangkap tangan terima suap bandar narkoba – sumber foto: Istimewa"][/caption] Di saat pemerintah Indonesia tengah gencar-gencarnya memberantas peredaran narkoba, seorang oknum perwira polisi justru mencoreng muka pemerintah. Perwira Menengah berpangkat Ajun Komisaris Besar yang bertugas di Direktorat Narkotika Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri ini ditangkap saat menerima suap dari bandar narkoba. Perwira yang kabarnya berinisial PN tersebut kini masih berada dalam pemeriksaan satuan Pengamanan Internal (Paminal) Polri. Dikutip dari CNNIndonesia.com, kejadian tangkap tangan terhadap perwira menengah ini terjadi sekitar dua pekan lalu di Bandung. Sebelumnya perwira tersebut melakukan penindakan di sebuah diskotik yang juga terletak di Bandung. Pemilik diskotik yang enggan ditangkap oleh penyidik memilih untuk menyelesaikan masalah dengan menawarkan uang suap sebesar 5 miliar rupiah. Sang perwira menengah yang menjabat Kepala Unit Direktorat Narkotika Bareskrim tersebut sempat menerima uang muka sebesar Rp 3 miliar sebelum akhirnya diciduk saat mau melakukan transaksi Rp 2 miliar yang menjadi sisa perjanjian penyelesaian kasus. Kabareskrim Komjen Budi Waseso membenarkan penangkapan anak buahnya tersebut. Budi menyatakan dirinya menyerahkan semua keputusan pada satuan Profesi dan Pengamanan (Paminal) Polri. Bagaimana publik, khususnya netizen menaggapi tindakan perwira polisi yang tertangkap saat menerima suap dari bandar narkoba? Simak di Eveline.co.id.