Mohon tunggu...
Hasto Suprayogo
Hasto Suprayogo Mohon Tunggu... Konsultan - Hasto Suprayogo

Indonesian creative designer & digital marketing consultant | astayoga@gmail.com | http://www.hastosuprayogo.com

Selanjutnya

Tutup

Politik

Tersangkut Kasus UPS, Netizen Soraki Haji Lulung

1 Mei 2015   09:32 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:29 375
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="" align="aligncenter" width="480" caption="Haji Lulung tersangkut kasus korupsi UPS – sumber foto: Istimewa"][/caption] Bukan Haji Lulung kiranya jika tak bikin sensasi. Politikus asal Partai Persatuan Pembangunan ini memang tenar dengan tindakan dan komentarnya yang kontroversial. Mulai dari perseteruannya dengan Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, mobil mewah yang dikendarainya saat pelantikan sebagai anggota DPRD DKI, bisnisnya yang menggurita di kawasan Tanah Abang, hingga saat dirinya menebus batu akik milik Tommy Soeharto seharga 15 juta rupiah. Kini, pria yang bernama lengkap Abraham Lunggana ini ramai diberitakan terkait kasus korupsi proyek penggadaan UPS (uninterruptible power supply) senilai lebih dari 100 milyar untuk sekolah-sekolah di Jakarta yang masuk dalam APBD Perubahan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tahun 2014. Sebelumnya, pihak Bareskrim Polri telah menetapkan dua tersangka, yakni Alex Usman dan Zaenal Soleman. Alex adalah Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) pengadaan UPS Suku Dinas Pendidikan Menengah Jakarta Barat. Sementara, Zaenal Soleman adalah PPK pengadaan UPS Suku Dinas Pendidikan Menengah Jakarta Pusat. Dari kedua tersangka ini, polisi mendapat petunjuk keterlibatan anggota DPRD DKI, terutama mereka di Komisi E yang membawahi bidang pendidikan. Saat kasus pengadaan UPS ini terjadi di tahun 2014, Haji Lulung menjabat sebagai koordinator Komisi E. Polisi pun bertindak cepat dengan melakukan penggeledahan terhadap ruang kerja Abraham Lunggana di Gedung DPRD lantai 9 pada Senin 27 April 2015. Sebanyak 16 orang penyidik tiba di lokasi pada pukul 15:30. Mereka tidak hanya menggeledah ruang kerja Haji Lulung tapi juga ruang kerja Fahmi Zulfikar anggota Fraksi Partai Hati Nurani Rakyat yang saat kasus terjadi menjabat sebagai Sekretaris Komisi E di bawah pimpinan Haji Lulung. Polisi keluar dari gedung sekitar pukul 21.00 membawa berbagai dokumen dan barang bukti. Haji Lulung pun disebut akan diperiksa pada hari itu juga, namun tidak jadi karena yang bersangkutan tengah berada di Manado. Saat mengetahui kantornya digeledah dan dirinya akan diperika, Haji Lulung menyanggupi akan datang ke Bareskrim pada hari Rabu, 29 April, namun batal datang. Bareskrim kemudian melakukan pemanggilang ulang yang ketiga kalinya, dan menjadwalkan hari Kamis ini akan dilakukan pemeriksaan atas Abraham Lunggana alias Haji Lulung. Bagaimana tanggapan publik, khususnya netizen atas kasus korupsi pengadaan UPS yang Haji Lulung? Berikut rangkuman redaksi Eveline untuk Anda. Pemantauan dilakukan terhadap perbincangan di media sosial, khususnya Twitter selama periode 27 – 30 April 2015, di mana terdapat total 43.798 tweet yang berbicara tentang Pemeriksaan Haji Lulung. Jumlah yang sangat besar, dengan rata-rata perbincangan per hari mencapai hampir 11 ribu tweet. Hal ini menunjukkan Haji Lulung sebagai sosok yang cukup tenar dan kasus korupsi yang menjeratnya menjadi concern publik. Yang paling menarik adalah, dari jumlah tersebut, perhatian netizen paling besar justru tertuju pada komentar Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, atas penggeledahan kantor dan pemeriksaan terhadap Haji Lulung. Sebanyak 4.027 tweet menyebut dan mengomentari pernyataan Ahok soal hal ini. Sebagaimana dikutip dari Kompas.com, Ahok berkomentar “Saya kira Pak Lulung akan mendukung. Mereka menuntut buka-bukaan, jadi Bareskrim memanggil, Haji Lulung pasti akan mendukung supaya lebih jelas,” ujarnya di Balai Kota DKI, Rabu (29/4/2015). Netizen pun ramai mengutip komentar bernada satir ini untuk menyoraki Haji Lulung yang selama ini termasuk keras menentang berbagai kebijakan Ahok dalam memimpin Jakarta. Selanjutnya, sebanyak 3.405 tweet bicara tentang penggeledahan ruang kerja Haji Lulung di gedung DPRD DKI. Hasil penggeledahan berupa penyitaan berbagai dokumen dan barang bukti mendapat sorotan sebanyak 1.058 tweet. Sementara sebanyak 3.260 tweet bicara tentang pemanggilan Haji Lulung oleh Bareskrim Polri. Namun, dengan berbagai alasan Abraham Lunggana mangkir dari pemanggilan tersebut sebanyak dua kali. Hal ini ditanggapi secara negatif oleh netizen lewat 3.009 tweet. Sehingga ketika Polri menjadwalkan ulang pemeriksaan Haji Lulung hari ini, Kamis 30 April 2015, netizen ramai bertaruh akankah dirinya kembali mangkir lewat 2.084 tweet. Yang tak kalah menarik, meskipun jumlah perbincangannya masih relatif kecil adalah adanya 898 tweet yang menyoroti pernyataan polisi akan adanya kemungkinan tersangka baru dalam kasus korupsi pengadaan UPS ini. Siapa kiranya, kita tunggu saja hasil penyelidikan polisi dan tentunya pemeriksaan Haji Lulu hari ini. *** sumber: http://eveline.co.id/berita-utama/tersangkut-kasus-ups-netizen-soraki-haji-lulung/

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun