Mohon tunggu...
Hasto Suprayogo
Hasto Suprayogo Mohon Tunggu... Konsultan - Hasto Suprayogo

Indonesian creative designer & digital marketing consultant | astayoga@gmail.com | http://www.hastosuprayogo.com

Selanjutnya

Tutup

Money

Tutorial Desain Grafis – Logo

31 Oktober 2013   14:53 Diperbarui: 24 Juni 2015   05:46 285
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Buku CorelDraw Untuk Bisnis

Sekedar berbagi. Postingan ini diambil dari materi dalam buku CorelDraw Untuk Bisnis terbitan Elexmedia Komputindo. Selamat membaca. Semoga bermanfaat.

Kenali Logo Anda

Jika Anda lihat sekeliling, dengan amat mudah Anda menemukan logo digunakan pada berbagai obyek. Hampir semua benda yang Anda gunakan secara langsung maupun tidak langsung mempunyai logonya masing-masing. Lihatlah baju yang Anda pakai, pasti Anda temukan logo dari merek atau produsennya. Tengok pula sepatu yang Anda kenakan, Anda akan temukan logo di sana. Tebarkan pandangan Anda sejenak ke sekeliling, buku, pulpen, meja, kursi, komputer, handphone, jam dinding, apa saja yang ada di sekeliling Anda pasti ada logo tersemat padanya. Hal ini karena logo memang memainkan peran sentral dalam segala hal yang terkait dengan suatu perusahaan. Logo merupakan representasi suatu perusahaan, yang sangat mudah dikenali oleh publik. Dengan hanya melihat logo, publik akan secara cepat mengasosiasikan suatu produk dengan nilai-nilai kualifikasi tertentu. Secara singkat, logo mengemas keseluruhan nilai suatu perusahaan, dan menyampaikannya secara cepat, singkat, padat dan jelas kepada publiknya. Karenanya, mempunyai logo yang tepat adalah langkah pertama yang harus Anda lakukan dalam mendesain untuk sebuah perusahaan.

Ragam Logo

Secara garis besar, kita bisa membagi logo menjadi 3 (tiga) macam, yaitu: logo berbasis teks (text based logo), logo ikonik (iconic logo) dan logo ilustratif (illustrative logo). Kita akan membahasnya satu per satu supaya Anda bisa memilih tipe logo mana yang cocok untuk kepentingan bisnis Anda.

Logo Berbasis Teks

Logo FedEx

Sebagaimana terlihat pada namanya, logo berbasis teks menggunakan teks sebagai elemen utama dalam pembuatannya. Nama yang dimaksud bisa berupa nama perusahaan secara lengkap, atau juga nama brand (brand name) yang dianggap lebih mudah diingat klien dan lebih menarik. Contoh perusahaan yang menggunakan logo berbasis teks adalah bii (Bank Internasional Indonesia), kia (keramik), FedEx (jasa pengiriman), samsung (elektronik) dan sebagainya.

Logo BII

Umumnya, alasan suatu perusahaan menggunakan logo berbasis teks adalah kemudahan dan kejelasan maksud pesan yang coba disampaikan. Karena, audiens tak perlu berupaya mengasosiasikan suatu simbol dengan suatu makna, yang harus dilakukan hanyalah membaca nama yang menjadi logo dan mereka bisa langsung paham apa yang dimaksud. Ada hal yang musti diperhatikan saat membuat logo berbasis teks, yaitu dari faktor nama yang akan coba dijadikan logo. Sebaiknya, nama yng dijadikan logo adalah nama yang mudah dicerna, asosiatif dengan bisnis/bidang usaha yang dijalankan perusahaan, menarik secara verbal dan enak didengar. Memang, semua hal itu terdengar sangat relatif, namun faktanya semakin mudah nama perusahaan/brand yang Anda angkat, semakin mudah pula audiens mengingatnya dalam otak. Yang berarti, semakin terjamin pula keberhasilan kampanye yang Anda jalankan. Ok?

Logo Ikonik

Logo Mercedes Benz

Pada proyek kedua ini, kita akan mencoba membuat logo ikonik. Sebagaimana yang telah disinggung di atas, logo ikonik adalah jenis logo yang memanfaatkan suatu ikon (simbol/lambang) sebagai representasi pemilik/bisnis bersangkutan. Ada banyak sekali perusahaan yang memanfaatkan jenis logo ikonik ini dalam kampanye pemasarnnya. Nama-nama seperti Telkom, Pertamia, Maspion adalah beberapa diantara perusahaan di tanah air yang memetik banyak keuntungan dari jenis logo ini. Sementara, untuk ukuran internasional, kita bisa menyebut nama Apple sebagai produsen komputer terkemuka, Windows sebagai operating system yang paling banyak dipakai orang sedunia, Mercedes Benz sebagai merek mobil paling wahid, lalu Yellow Pages dan masih banyak lagi.

Logo Yellow Pages

Semuanya menggunakan logo ikonik dengan berbagai pertimbangan yang sesuai dengan kondisi perusahaan masing-masing. Namun, secara garis besar, kita bisa menarik beberapa alasan mendasar mengapa mereka menggunakan logo jenis ini.

  1. Logo ikonik memudahkan asosiasi publik dengan bisnis yang dimaksud.
  2. Logo ikonik memudahkan suatu pencitraan perusahaan/institusi dengan nilai-nilai tertentu yang diusungnya.
  3. Logo ikonik cenderung lebih menarik dan komunikatif dibandingkan logo berbasis teks.

Anda bisa mencoba menemukan sendiri banyak alasan lain mengapa logo ikonik banyak digunakan oleh perusahaan-perusahaan sukses di dunia. Yang patut Anda pegang adalah, apakah faktir-faktor tersebut sesuai dengan kondisi perusahaan/bisnis Anda sendiri. Ada beberapa faktor perusahaan/bisnis yang cocok menggunakan logo jenis ini, yaitu:

  1. Nama perusahaan/bisnis kurang begitu asosiatif dengan cakupan bisnis yang dimaksud. Sehingga, penggunaan suatu ikon akan memudahkan audiens untuk memahami apa bidang yang dikerjakan perusahaan bersangkutan.
  2. Adanya upaya simbolisme tertentu akan citra perusahaan dengan suatu makna yang lebih dulu dikenal publik. Semisal, suatu perusahaan jasa ekspedisi mungkin akan menggunakan simbolisme yang berkaitan dengan kecepatan dan ketepatan, seperti sayap, gerakan maju, angin, petir dan sebagainya. Simbolisme semacam ini sudah dikenal publik, sehingga dengan memanfaatkan simbolisme tersebut, perusahaan berupaya menanamkan pemahaman akan citra perusahaan bersangkutan sesuai nilai simbolnya.
  3. Upaya perusahaan untuk memudahkan audiens/publik secara cepat mengenali dan mengasosiasikannya dengan suatu makna. Adalah suatu fakta bahwa secara instingtif, manusia lebih mudah memahamui bahasa gambar dibandingkan bahasa tulisan. Di luar tingkat intelegensi seseorang, persepsi lebih mudah dibentuk dalam bentuk gambar (pictoral), karena makna akan langsung masuk ke dalam alam bawah sadarnya, tanpa perlu melalui pencernaan pikiran.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun