Kali ini saya akan sekali lagi membuat tulisan tentang tutorial tracing vector. Karena sepertinya banyak yang mencari informasi tentang teknik tracing vector. Bahkan dari semua konten yang ada di blog ini, posting yang paling banyak dibaca orang adalah Tracing Foto Dengan Adobe Illustrator. Ok, tutorial ini akan membahas pembuatan tracing vector Soekarno, sebagaimana yang bisa diliat di sini. Ohya, sebelum mulai, sebagai informasi awal, saya menggunakan software Adobe Illustrator CS3. Bagi Anda yang ingin mempraktekkan, Anda bisa menggunakan software ini, baik yang versi anyar maupun versi lawas. Meski sudah ada versi yang lebih anyar, namun saya tetap suka menggunakan CS3 karena penggunaannya yang nyaman & resources yang dibutuhkannya tidak seberat versi Illustrator yang lebih baru. Ok, mari kita mulai saja. Step 1
Pertama buka Adobe Illustrator. Bikin dokumen kerja baru. Pilih File > New.
Bikin Dokumen Baru
Pada kotak dialog New Document pilih setting di bawah ini.
Kotak Dialog New Document
Jika sudah, klik Ok dan Anda akan punya dokumen kerja baru seperti berikut.
Dokumen Kerja Baru
Step 2
Ok, setelah Anda punya dokumen kerja baru, langkah berikutnya adalah memasukkan gambar/image yang akan ditracing. Kebetulan saya menggunakan image Soekarno. Anda bisa menggunakan image/foto lain. Tapi harus diingat, pastikan foto yang digunakan berukuran besar. Karena semakin besar dimensi foto, semakin gampang Anda men-tracing.
Pilih menu File > Place. Lihat Gambar berikut.
Menu Place
Di kotak dialog Place, pilih file image/foto yang akan ditracing. Pastikan Anda mengaktifkan pilihan Link. Simak Gambar di bawah ini.
Kotak dialog Place
Jika sudah, klik Place dan Anda akan mendapatkan image tadi masuk ke dalam dokumen kerja kita.
Image di dokumen kerja
Jika ukuran image yang kita masukkan tadi tidak memenuhi ruang kerja, maka langkah berikutnya adalah memperbesarnya sehingga seluruh ruang kerja (artboard) kita terpenuhi. Caranya dengan mengklik image, kemudian arahkan kursor mouse ke salah satu ujung image (kotak kecil putih), kemudian sambil menekan tombol Shift + Alt/Option (di Mac), drag ke arah luar.
Image akan diperbesar. Pastikan perbesarannya memenuhi artboard kita. Simak Gambar berikut.
Perbesar image sampai memenuhi artboard
Jika sudah, langkah berikutnya adalah mengunci layer image tadi sehingga tidak akan teredit secara tak sengaja. Caranya, lihat Palette Layer. Jika belum muncul, Anda bisa menampilkannya dengan memilih menu Window > Layers, atau tekan tombol F7 di keyboard.
Perhatikan bahwa di Palette Layer terdapat Layer 1 dengan icon gambar yang tadi kita masukkan ke dokumen.
Palette Layers
Arahkan mouse di antara icon mata & icon gambar, sehingga muncul tulisan “Toogles lock”. Kemudian klik hingga muncul icon kunci (padlock) Lihat Gambar di bawah ini.
Kunci Layer Image
Nah, sekarang image sudah terkunci dan tidak akan teredit secara tak sengaja. Berikutnya Anda perlu membuat sebuah layer baru di atas Layer 1 (image), untuk bekerja mentracing. Caranya arahkan kursor mouse Anda ke icon Create a new layer
![](https://assets.kompasiana.com/statics/crawl/555fdf750423bdbe068b4571.png?t=o&v=770)
Hasilnya Anda akan mempunyai layer baru di atas Layer 1, bernama Layer 2. Simak Gambar berikut.
Layer baru
Nah, sekarang Anda siap melakukan pekerjaan sesungguhnya, yaitu mentracing. Namun, jangan lupa untuk menyimpan dokumen kerja terlebih dulu supaya tidak hilang jika tiba-tiba listrik mati.
Pilih menu File > Save As dan isi nama file yang diinginkan di kotak dialog Save As dan tekan Ok. Maka dokumen Anda telah aman tersimpan.
Save dokumen
Step 3
Ok, mari kita lanjutkan.
Pada toolbar, pilih tool Pen
![](https://assets.kompasiana.com/statics/crawl/555fdf7a0423bdbe068b4574.png?t=o&v=770)
Nonaktifkan Fill, aktifkan Stroke warna oranye
Berikutnya, untuk memudahkan dalam mentracing, perbesar (zoom in) obyek image tadi. Sehingga cukup jelas tekstur yang akan ditrace. Caranya dengan menekan tombol Ctrl + (+). Lihat Gambar di bawah ini.
Perbesar (Zoom in) gambar
Ok, setelah cukup besar & jelas, kita akan mulai. Pastikan tool Pen aktif. Kita akan mulai tracing di bagian yang mata. Saya selalu menyarankan untuk mentracing foto atau gambar orang dengan mulai dari mata. Dalam kasus ini, kita mulai dari mata kiri Soekarno.
Klik Pen tool di bagian pojok bawah mata, kemudian klik lagi sambil tarik kursor mouse untuk membuat lengkungan atas mata yang diinginkan. Lihat Gambar berikut.
Mulai trace mata
Perhatikan bahwa ada 2 handler (garis pengaturan lengkungan). Klik di titik kanan untuk menonaktifkan handler kedua, baru Anda lanjutkan membuat garis lengkung berikutnya mengikuti kontur bentuk mata. Simak Gambar di bawah ini.
Nonaktifkan handler kedua
Lanjutkan hingga seluruh bagian mata ditrace dan titik awal bertemu dengan titik akhir tracing. Lihat Gambar ini.
Trace seluruh bagian mata sesuai kontur
Step 4
Nah, setelah Anda berhasil membuat trace kontur mata kanan, kita lanjutkan langkah yang sama di mata yang satunya lagi. Lakukan seperti Step di atas, tentunya dengan mengikuti bentuk kontur mata kiri. Simak Gambar di bawah ini.
Lanjutkan trace mata kiri
Jika mata sudah selesai, lanjutkan dengan tracing bagian-bagian utama lainnya. Seperti alis. Lihat Gambar berikut.
Lanjutkan trace bagian alis
Lanjutkan di bagian hidung. Ikuti kontur untuk membuat bentuknya. Tidak harus detail dulu, yang penting bentuk dasarnya terlihat.
Trace kontur hidung
Teruskan di mulut. Serupa dengan hidung, ikuti kontur warna mulut.
Trace kontur mulut
Untuk mengecek hasil trace sementara kita seperti apa, Anda bisa pilih semua obyek trace tadi dengan menekan tombol Ctrl + A (Windows) atau Command + A (Mac). Kemudian di Toolbar klik Swap Fill and Stroke
![](https://assets.kompasiana.com/statics/crawl/555fdf8b0423bdbe068b457e.png?t=o&v=770)
Ubah warna stroke jadi Fill
Di Palette Layers non aktifkan Layer 1 (gambar).
Nonaktifkan Layer 1
Hasilnya seperti berikut.
Hasil tracing sementara
Step 5
Setelah Anda sampai di bagian ini, Anda tinggal mengulang langkah-langkah di atas untuk bagian-bagian lain yang ingin ditrace. Seperti rambut, garis wajah, dan sebagainya, sehingga terlihat bentuk tracing yang lebih jelas. Simak Gambar berikut.
Trace bagian-bagian lain
Hasilnya seperti berikut ini.
Hasil trace
Teruskan di bagian-bagian lain, sehingga seluruh bagian yang konturnya jelas berhasil Anda trace. Lihat Gambar di bawah ini.
Trace bagian-bagian lain
Hasilnya seperti berikut ini.
Hasil trace keseluruhan
Tips-nya, semakin detail Anda melakukan tracing, semakin bagus hasilnya.
Step 6
Untuk menjadikan desain terlihat lebih bagus, Anda bisa tambahkan tulisan. Gunakan tool Text untuk membuat tulisan seperti pada Gambar berikut.
Tambahkan tulisan
Step 7
Anda bisa juga mengatur layout antara tulisan & obyek tracing tadi. Sehingga hasilnya lebih menarik untuk dilihat. Gunakan layout yang mengikuti patokan Rule of Thirds, di mana obyek utama berada di perpotongan antara garis ketiga vertikal & horisontal dari artboard.
Hasil akhir desain tracing vector Soekarno seperti terlihat di Gambar di bawah ini.
Hasil akhir tracing vector Soekarno
Demikian tutorial tracing kali ini. Semoga bermanfaat. Jika Anda mempunyai kesulitan dalam mengikuti langkah-langkah di atas, silahkan menghubungi saya via email: astayoga@gmail.com Good luck & have fun! Sumber: http://astayoga.wordpress.com/2014/05/08/tutorial-tracing-vector-soekarno/
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI