Sebagai pendidik pertama bagi anak-anaknya, peran perempuan sebagai ibu tak tergantikan. Keberhasilannya dalam menanamkan nilai-nilai luhur dan mengantarkan anak menuju masa depan gemilang menjadi tolak ukur kebahagiaan dan kesuksesan seorang perempuan.Â
 Keberhasilan perempuan ini tentu saja tak lepas dari support system di sekitar perempuan, misalnya peran suami sebagai mitra mendidik anak mereka. Mendidik anak adalah tanggung jawab bersama (istri dan suami). Dukungan lainnya adalah lingkungan yang kondusif seperti aktivitas perempuan di komunitas peduli anak dan keluarga. Dukungan-dukungan tersebut menjadikan perempuan sehat dan kuat secara morel dan materiel dalam melaksanakan perannya sebagai pendidik pertama.
 Indikator keberhasilan perempuan ini tampak dalam hal-hal berikut.
1. Tumbuh kembang anak yang optimalÂ
Kesehatan fisik dan mental anak merupakan indikator utama keberhasilan seorang perempuan. Anak yang terawat dengan baik, terpenuhi kebutuhan gizi dan nutrisinya, serta terhindar dari penyakit menunjukkan keberhasilan perempuan dalam menjaga kesehatan fisik anak. Perempuan mendidik anak-anaknya dengan mengenalkan dan menyediakan makanan sehat. Perempuan juga menunjukkan kepada anak-anaknya cara bergaya hidup sehat.
Lebih dalam lagi, kesehatan mental anak yang terjaga, terbebas dari rasa cemas, depresi, atau trauma, menunjukkan keberhasilan perempuan dalam membangun ketahanan mental dan emosional anak. Anak yang ceria, optimis, dan mampu bersosialisasi dengan baik menjadi bukti nyata kecakapan perempuan dalam membimbing perkembangan mental anak.
2. Pendidikan karakter yang kokoh
Karakter anak yang mulia merupakan cerminan dari pendidikan yang ditanamkan oleh orang tua. Perempuan yang berhasil mendidik anak akan terlihat dari bahasa komunikasi yang santun, sikap ramah dan menghormati orang lain, serta rasa sayang dan empati yang tinggi.
Anak yang memiliki karakter baik ini akan cenderung terhindar dari perilaku negatif seperti perundungan, penyalahgunaan narkoba, atau tindakan kriminal.Â
Keberhasilan perempuan dalam menanamkan nilai-nilai moral dan budi pekerti luhur kepada anak merupakan pondasi penting bagi masa depan mereka.
3. Ketaatan dalam beribadah
Keberhasilan perempuan dalam menanamkan nilai-nilai agama kepada anak terlihat dari ketaatan anak dalam menjalankan ibadah. Anak yang rajin beribadah, memahami makna dan hikmahnya, serta menerapkan nilai-nilai agama dalam kehidupan sehari-hari menunjukkan keberhasilan perempuan dalam membimbing anak di jalan spiritual.
Agama memberikan landasan moral dan spiritual yang kuat bagi anak, membimbing mereka untuk menjadi pribadi yang berakhlak mulia dan bertanggung jawab. Perempuan yang berhasil menanamkan keimanan dan ketaatan pada anak telah mengantarkan mereka menuju kebahagiaan sejati, baik di dunia maupun di akhirat.
4. Semangat belajar dan etos kerja yang tinggi
Perempuan yang berhasil mendidik anak akan terlihat dari semangat belajar dan etos kerja yang dimiliki anak. Anak yang memiliki rasa ingin tahu yang tinggi, gemar membaca dan belajar, serta memiliki tekad kuat untuk mencapai cita-cita menunjukkan keberhasilan perempuan dalam menumbuhkan motivasi dan semangat belajar pada anak.
Etos kerja yang baik, seperti disiplin, tanggung jawab, dan mandiri, juga merupakan indikator keberhasilan perempuan dalam mendidik anak. Anak yang terbiasa menyelesaikan tugas dengan baik, menghargai waktu, dan mampu bekerja sama dengan orang lain akan lebih siap menghadapi tantangan dan meraih kesuksesan di masa depan.
5. Orang tua sebagai role model
Keberhasilan perempuan dalam mendidik anak juga terlihat dari peran orang tua sebagai teladan bagi anak. Anak yang selalu menjadikan orang tua sebagai panutan dalam berperilaku dan bertindak menunjukkan keberhasilan perempuan dalam memberikan contoh yang baik bagi anak.
Kesesuaian antara ucapan dan tindakan orang tua, serta nilai-nilai yang ditanamkan dengan perilaku yang ditunjukkan, menjadi kunci utama dalam membangun kepercayaan dan rasa hormat anak kepada orang tua. Perempuan yang menjadi teladan yang baik akan mengantarkan anak menuju jalan yang benar dan terhindar dari pengaruh negatif.
Indikator-indikator tersebut saling melengkapi dan tidak selalu terlihat secara sempurna dalam setiap anak. Perempuan tidak boleh berkecil hati jika indikator-indikator tersebut tidak tampak nyata dalam diri anak. Mereka sepatutnya tetap bersyukur atas amanah yang diberikan oleh Allah SWT berupa karunia anak-anak yang terlahir dari rahimnya dengan segala kelebihan dan kekurangannya. Perempuan harus terus berusaha dan berdoa agar anak-anaknya mencapai kualitas hidup yang gemilang. Upaya-upaya tersebut tentu perlu dukungan suami agar peran perempuan sebagai pendidik pertama berlangsung dengan baik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H