Faktor-Faktor Pembentuk Pribadi Perundung

Perundungan merupakan masalah serius yang dapat mempengaruhi kesehetan mental. Beberapa faktor dapat mempengaruhi tumbuhnya pribadi perundung antar lain:

1. Ketidakseimbangan akhlak

Al-Qur'an dan hadits menekankan pentingnya akhlak yang baik dalam interaksi sosial. Anak-anak yang tidak diajarkan nilai-nilai etika dan moralitas cenderung memiliki perilaku agresif dan merendahkan orang lain. Allah berfirman dalam Surah Al-Hujurat (49:11), 

"Janganlah sebagian kamu mencela sebagian yang lain. Maka janganlah ada sebagian kamu yang mencela sebagian yang lain dengan gelar-gelar yang buruk."

2. Kurangnya pengawasan dan pengarahan

Kurangnya pengawasan dan pengarahan dari orang tua atau pengasuh dapat membentuk pribadi perundung. Hadits Rasulullah menyebutkan bahwa setiap orang yang dipertanggungjawabkan atas seseorang (seperti orang tua terhadap anaknya) akan ditanya tentang bagaimana ia menjalankan tanggung jawab tersebut. 

3. Kecemburuan dan rasa inferior

Rasa cemburu dan inferioritas dapat mendorong anak-anak untuk merendahkan orang lain agar merasa lebih baik tentang diri mereka sendiri. Al-Qur'an melarang rasa cemburu yang berlebihan, sebagaimana disebutkan dalam Surah An-Nisa (4:32), 

"Dan janganlah kamu iri hati terhadap apa yang dikaruniakan Allah kepada sebagian kamu lebih banyak dari sebagian yang lain."

4. Pengaruh lingkungan negatif

Lingkungan yang penuh dengan perilaku agresif dan penghinaan dapat memengaruhi anak-anak untuk mengadopsi perilaku perundungan. Rasulullah bersabda, "Orang yang berjalan bersama-sama orang yang baik, maka dia juga akan tercatat sebagai orang yang baik. Dan orang yang berjalan bersama-sama orang yang buruk, maka dia juga akan tercatat sebagai orang yang buruk." (Hadits riwayat At-Tirmidzi)

5. Kurangnya empati dan kesadaran sosial

Al-Qur'an menekankan pentingnya empati dan kepedulian terhadap orang lain. Anak-anak yang tidak diajarkan untuk memahami perasaan dan kebutuhan orang lain mungkin lebih cenderung melukai perasaan orang lain. Rasulullah  bersabda, 

"Tidak beriman salah seorang dari kamu, hingga dia mencintai saudaranya seperti dia mencintai dirinya sendiri." (Hadits riwayat Al-Bukhari dan Muslim)

6. Kurangnya pendidikan agama yang mendalam

Ketidaktahuan terhadap ajaran agama yang benar dapat mengakibatkan ketidakpekaan terhadap akibat dari perilaku merendahkan dan menyakiti orang lain. Pendidikan agama yang mendalam dapat membantu mencegah tumbuhnya pribadi perundung.

Mendidik anak-anak dengan nilai-nilai etika, moralitas, empati, dan kepedulian adalah kunci dalam mencegah tumbuhnya pribadi perundung.