Mohon tunggu...
Astatik Bestari
Astatik Bestari Mohon Tunggu... Guru - Astatik ketua PKBM Bestari Jombang Jawa Timur

Pendiri Yayasan Bestari Indonesia. Domisili di Jombang Jawa Timur. Pengelola PKBM Bestari Jombang Jawa Timur. Guru MTs Darul Faizin Catakgayam Mojowarno Jombang Jawa Timur Ketua 2 DPP FTPKN Ketua bidang Peningkatan Mutu PTK DPW FK-PKBM Jatim

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Mendidik Anak agar Bernalar Kritis dan Menyampaikannya dengan Santun

29 Juli 2023   19:53 Diperbarui: 29 Juli 2023   20:06 250
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mendidik anak agar memiliki kemampuan berpikir kritis dan berkomunikasi dengan santun merupakan tantangan yang penting dalam perkembangan mereka. Bernalar kritis membantu anak-anak menjadi individu yang cerdas, mandiri, dan mampu menghadapi tantangan kehidupan dengan bijaksana. Sementara itu, kemampuan menyampaikan pendapat dengan santun adalah kunci untuk menjaga hubungan sosial yang sehat dan mengembangkan kemampuan diplomasi sejak dini. 

Berikut ini beberapa cara efektif dalam mengajarkan anak-anak kita untuk bernalar kritis dan menyampaikannya secara santun.

1. Membangun keterampilan berpikir kritis


a. Mendorong anak untuk bertanya. Hendaknya orang tua dan atau guru mendorong mereka untuk selalu bertanya tentang dunia di sekitar mereka. Tentu saja mereka patut mendapatkan respon yang informatif. Orang tua atau guru juga mengajak mereka untuk mencari jawaban lebih lanjut.


b. Latih analisis
 Anak-anak diberikan teka-teki atau permasalahan yang memerlukan pemikiran logis dan analitis. Orang tua dan atau guru membantu mereka mengidentifikasi berbagai solusi dan memilihkan  yang paling rasional.


2. Diskusi terbuka
Mengajak anak untuk berdiskusi tentang topik yang menarik minat mereka juga hal yang patut untuk dilakukan oleh orang tua. Mereka diberi kebebasan menyampaikan pendapat, dan diberikan penghargaan pada setiap partisipasi yang konstruktif.


3. Mengajarkan Keterbukaan terhadap pendapat lain.

 Contoh dalam kelas kiranya guru dapat menunjukkan contoh dalam kehidupan sehari-hari bagaimana berbedanya pendapat bisa terjadi dan bagaimana menghargai pandangan orang lain.

4. Mempertimbangkan perspektif lain. Anak diajarkan untuk mempertimbangkan sudut pandang orang lain sebelum membuat keputusan atau menyimpulkan suatu hal.


5. Menghormati perbedaan
Mengajarkan anak untuk memahami pentingnya menghormati perbedaan pendapat dan menghindari sikap merendahkan ketika berdebat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun