Mohon tunggu...
Astatik Bestari
Astatik Bestari Mohon Tunggu... Guru - Astatik ketua PKBM Bestari Jombang Jawa Timur

Pendiri Yayasan Bestari Indonesia. Domisili di Jombang Jawa Timur. Pengelola PKBM Bestari Jombang Jawa Timur. Guru MTs Darul Faizin Catakgayam Mojowarno Jombang Jawa Timur Ketua 2 DPP FTPKN Ketua bidang Peningkatan Mutu PTK DPW FK-PKBM Jatim

Selanjutnya

Tutup

Parenting

Mendidik Anak Memperbaiki Barang Miliknya

13 November 2022   08:41 Diperbarui: 16 November 2022   16:29 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Suatu kali, Keyboard RGB ketumpahan sirup obat batuk Gen Z bungsu. Entah awalnya bagaimana, hingga sirup obat batuk bisa tumpah di keyboard kesayangannya itu.

Uminya pulang dari mengajar dan kegiatan MGMP dilapori Gen Z bungsunya.

"Ini tadi ketumpahan sirup." Gen Z bungsu memberi tahu uminya. Umi diam saja. Hanya melihat apa saja yang sedang dikerjakan untuk menunjukkan tanggung jawabnya. Umi adalah cara Gen Z sulung dan Gen Z bungsu memanggil ibunya.

Umi sebenarnya tidak tega mendiamkan si Gen Z bungsunya. Raut muka anaknya ini seolah melempar kesan bersalah, tapi ia yakin bisa memperbaiki. Umi marah tidak, memaafkan juga tidak. Pokoknya wait and see saja.

Baca juga: Prioritas Hidup

"Itu harus benar-benar kering lho, Dik." Gen Z sulung rupanya kasih support kepada adiknya.

"Biar tidak karatan." Imbuhnya. Umi mereka sudah berlalu dari kesibukan mereka berdua. Pindah ke ruang lain. Menyapa abi mereka senyampang berkabar kalau sudah pulang dari mengajar.

Setengah jam kemudian kegiatan memperbaiki keyboard RGB ditunda untuk tidur siang, salat Asar dan mengaji diniyah.
Diteruskan habis Magrib seperti yang ada difoto ini.

"Jadi begini, Dik..." umi mulai buka suara.

Baca juga: Fikih Kuliner

"Harapan umi, adik dan kakak itu bisa memperbaiki barang yang rusak. Tidak ada solusi barang rusak diganti beli yang baru." Dari dulu umi tidak memberikan harapan kepada anak-anaknya jika ada perangkat belajar atau bermain mereka yang rusak, akan diganti baru. Pantang menyerah yo, Dik!

Setelah memakan waktu hampir setengah hari mengeringkan dan memperbaiki keyboard RGB-nya, Gen Z bungsu tampak lega
"Alhamdulillah sudah bisa, Mi!"  Dia bersorak senang. Uminya yang juga sibuk belajar hasil workshop Program Keprofesian Berkelanjutan Guru MTs mendekati bungsunya. Bermaksud menunjukkan kalau ia bahagia anaknya berhasil menyelesaikan tanggung jawabnya.
Keyboard RGBnya tadi tidak hanya basah kena sirup, tapi tidak bisa berfungsi sebagaimana mestinya.

"Alhamdulillah, keren, Adik!" Umi mengacungkan jempolnya dengan mata berbinar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun