4. Menjadi imam salat jamaah
Jika biasanya ayahnya yang mengimami salat jamaah, maka ketika ayahnya meninggal dunia, tugas tersebut patut dilanjutkan oleh anak laki-lakinya. Tugas mengimami salat jamaah ini sebenarnya juga sudah bisa dimulai sejak ayahnya bersama mereka.Â
5. Menjaga kehormatan ibunya
"Kakak, tamu laki-laki yang takziyah kakak yang menemani ya." Dalam kegiatan lain pun anak laki-laki diminta menemani bepergian, tidak membiarkan ibunya bepergian sendiri. Dalam tugas kedinasan, anak laki-laki bisa mengantarkan dan menjemput ibunya sampai di stasiun, terminal, atau bandara pemberangkatan ketika tugas dinas/ bekerja
Lima hal ini diajarkan kepada anak tidak menunggu beberapa hari setelah ayahnya meninggal dunia. Kebutuhan dan manfaat dari 5 hal tersebut sudah dimulai sejak ayahnya meninggal dunia.
Yang tak kalah penting dari 5 hal di atas, anak-anak juga perlu diajarkan hal-hal sebagaimana dalam hadits nabi berikut ini.
Abu Usaid pernah menceritakan sebuah hadits berikut: : : " : Artinya: "Suatu ketika saya sedang duduk-duduk bersama Rasulullah . Tiba-tiba ada seorang laki-laki dari sahabat Anshar sowan. Ia bertanya kepada Rasul, 'Ya Rasul, apakah saya bisa berbaik budi kepada kedua orang tua saya yang sudah meninggal?' Rasul lalu menjawab, 'Iya, ada empat hal, yaitu (1) mendoakan mereka, (2) memohonkan ampunan untuk keduanya, (3) menunaikan janji mereka dan memuliakan teman mereka, dan (4) menjalin silaturahim dengan orang-orang yang tidak akan menjadi saudaramu kecuali melalui perantara ayah-ibumu. Itulah budi baik yang harus kamu lakukan setelah mereka meninggal'." (Musnad Ahmad: 16059) (Sumber:jabar.nu.or.id)
Silakan ditambahkan catatan inspirasi ini jika ada yang kurang dalam komentar Anda.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H