Tisu
Barang wajib yang dibawa kaum wanita setelah lipstik dan pensil alis! kotor dikit sreet sreet 2 lembar tisu, basah dikit sreet sreet 4 lembar tisu. Praktis banget yah, habis dipakai langsung dibuang. Tanpa sadar, kehadiran tisu jadi indikator pelayanan di beberapa tempat. Contohnya di tempat makan, di hotel bahkan di kamar kecil.
Dalam selembar tisu, ada proses panjang pembuatannya mulai dari air, pulp kertas, pemutih hingga listrik. Dari penelitian WWF, untuk bikin 3,2 juta ton tisu toilet, produsen tisu harus menebang 54 juta batang pohon.
Kira-kira berapa banyak pohon yang harus ditebang buat memenuhi permintaan pasar Indonesia akan tisu ?
Permintaan tisu yang kian meningkat berdampak untuk kelestarian tempat tinggal satwa liar seperti harimau sumatera, gajah sumatera, hingga spesies lainnya.
Sedotan Plastik
Satu dari 10 jenis sampah yang sering dijumpai di pantai dan lautan di seluruh dunia ini sangat tak terkendali penggunaannya. Setiap harinya ada 93.244.847 sedotan plastik yang digunakan di Indonesia. Angka ini berasal dari pemakaian sedotan plastik di rumah makan, warung, restoran, minuman kemasan dan lainnya.
Coba deh jalan ke pantai terdekat rumahmu, jalan beberapa meter saja pasti nemuin sedotan plastik. Berhubung di Palembang ndak ada pantai, tapi aku bisa melihat beberapa sampah sedotan plastik di pinggiran sungai Musi.
Alat Makan Sekali Pakai
Sendok dan garpu plastik, kertas pembungkus nasi, gelas plastik atau kertas serta kemasan sachet dari snack, shampoo, dan lainnya pun jadi permasalahan meningkatnya sampah kemasan sekali pakai. Khususnya snack, apalagi snack sendiri disukai oleh anak-anak hingga dewasa. Sampah dari kegiatan piknik keluarga hingga sampah dari kegiatan kemah pun jadi isu serius untuk dibahas bersama.
Membayangkan jumlah timbunan sampah di Indonesia saja udah bikin ngeri. Apalagi total timbunan sampah dari seluruh dunia. Permasalahan sampah ini masalah kita semua.
Kemasan sekali pakai menambah beban berat buat bumi. Mungkin nggak sekarang kita merasakan kerusakannya, tapi lihat nanti di masa mendatang. Cadangan sumber daya bumi sudah kita habiskan dari sekarang. Dengan belajar hidup minim sampah (zero waste)Â kita berusaha mengurangi kiriman sampah ke tempat pembuangan akhir.
Yuk sama-sama wujudkan Indonesia Bebas Sampah sebagai cita-cita kita bersama.
Semua berawal dari diri kita sendiri, aku, kamu, kita, pasti bisa untuk mulai lebih bijak berplastik dan hidup minim sampah. Karena perubahan besar dimulai dari langkah-langkah kecil.