Mohon tunggu...
Astari Ratnadya
Astari Ratnadya Mohon Tunggu... Full Time Blogger - a girl who loves travelling so much

Blogger - Mahasiswa - Traveller

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Melukis Indonesia Lewat Lensa dan Kata

21 November 2014   10:51 Diperbarui: 17 Juni 2015   17:14 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Topik yang sedang ramai diperbincangkan dan hobi yang sangat digandrungi oleh semua orang, mulai dari anak - anak hingga orangtua. Pariwisata. Melihat banyaknya potensi pariwisata negeri kita, rasanya sangat sayang untuk tidak ditebar pesonanya. Demi meningkatkan traffic turis asing yang berkunjung ke bumi ibu pertiwi.

"Tebar pesona" terkesan murahan mungkin bagi sebagian orang. Tergantung pada siapa yang mendengarnya dan melihat potensi pariwisata Indonesia. Tinggal di Indonesia dengan kekayaan sumber daya alam dan peninggalan sejarah serta budaya yang amat beraneka ragam, sangat membuat saya cinta dengan keanekaragaman budaya Indonesia.

[caption id="attachment_336807" align="aligncenter" width="300" caption="anak wae rebo"][/caption]

Dimulai dengan meninggalkan tanah kelahiran di pulau Sumatera, untuk menuntut ilmu di salah satu perguruan tinggi terbaik Indonesia, hingga menjelajah keindahan zamrud khatulistiwa. Penyusuran saya melihat indahnya Indonesia dari Sumatera, Jawa, Bali, hingga Nusa Tenggara.

Gunung Semeru yang terlihat angkuh dari atas jendela pesawat, Bukittinggi yang sejuk dengan suasana mencekam Goa Jepang, hingga kehidupan bawah laut yang warna warni seperti di Pink Beach, Komodo.


Salahkah jika saya yang hanya mahasiswa biasa mempromosikan keindahan pariwisata Indonesia kepada teman - teman mahasiswa hingga teman - teman travellers dari berbagai belahan dunia ?. Saya memang tidak menggunakan atribut selempang dan mahkota yang berkilau layaknya Putri Pariwisata Indonesia ataupun ambasaddor yang Indonesia Travel, sungguh saya sangat jauh dari kriteria diatas.

Lantas, masihkah saya mempromosikan pariwisata Indonesia ?

TENTU SAJA. Melalui tulisan mengenai destinasi wisata Indonesia, saya turut mengenalkan beragam tempat wisata Indonesia yang mungkin belum seluruhya diketahui oleh masyarakat Indonesia. Lukis Indonesia lewat lensa dan kata, saya lakukan dengan mempublish beberapa artikel wisata di berbagai sosial media. Serta mengajak serta teman - teman travellers luar untuk berkunjung ke tanah air.

Pariwisata menjadi daya tarik utama wisatawan untuk berkunjung ke suatu negara. Pariwisata yang masih indah, asri, serta perawan sangat diinginkan oleh wisatawan asing. Pulau - pulau di Indonesia yang kaya dan sepi penghuni, tak jarang dijadikan tempat tinggal wisatawan asing. Bahkan mereka rela untuk menyewa pulau tersebut dengan harga yang fantastis.

[caption id="attachment_336810" align="aligncenter" width="300" caption="penari tetek alu"]

1416516478209281971
1416516478209281971
[/caption]

Selain melukis Indonesia lewat lensa dan kata, disetiap perjalanan saya dalam melihat Indonesia. Berkomunikasi dengan masyarakat lokal sangat menjadi point interest dalam membuat suatu tulisan yang nantinya akan saya tayangkan di blog pribadi. Bukankah mengenal Indonesia, dimulai dengan mengenal masyarakatnya !.

Mengabadikan keindahan alam Indonesia ketika sedang bepergian juga menjadi point utama dalam melakukan perjalanan. Memotret dengan hasil yang bagus itu bonus, selebihnya kuliklah informasi sedalam - dalamnya mengenai destinasi yang dituju.

[caption id="attachment_336809" align="aligncenter" width="300" caption="Senyum Anak Indonesia"]

1416516220952806685
1416516220952806685
[/caption]

Bercengkrama dengan warga lokal dan ikut serta dalam mengajar anak - anak di daerah, walau hanya sebentar saja dapat menambah keceriaan bagi mereka. Senyum anak Indonesia dapat membawa perubahan besar bagi Indonesia nantinya.

Tak harus memiliki gelar keputrian untuk dapat mempromosikan wisata Indonesia, karena Travel Blogger pun menjadi duta wisata bagi Indonesia di kancah internasional.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun