Mohon tunggu...
Akbar Setiawan
Akbar Setiawan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

tinggi besar dan lucu

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Growth Mindset dan Fixed Mindset dalam Gen Z

30 Juni 2024   17:35 Diperbarui: 30 Juni 2024   18:02 199
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Growth mindset (pola pikir pertumbuhan) dan fixed mindset (pola pikir tetap) adalah dua konsep yang diperkenalkan oleh psikolog Carol Dweck. Perbedaan mendasar antara keduanya adalah sebagai berikut:

Growth Mindset (Pola Pikir Pertumbuhan):
Orang dengan growth mindset percaya bahwa kemampuan mereka dapat dikembangkan melalui usaha, belajar, dan ketekunan.
Mereka melihat tantangan sebagai peluang untuk belajar dan meningkatkan kemampuan mereka.
Kegagalan dianggap sebagai kesempatan untuk belajar dan tumbuh.
Mereka cenderung berani mengambil risiko dalam belajar dan mencoba hal-hal baru.
Keyakinan utama: kemampuan dapat ditingkatkan dengan usaha dan strategi yang tepat.

Fixed Mindset (Pola Pikir Tetap):
Orang dengan fixed mindset percaya bahwa kemampuan mereka ditentukan oleh faktor-faktor yang tidak dapat berubah seperti bakat atau kecerdasan bawaan.
Mereka cenderung menghindari tantangan karena takut gagal dan merasa bahwa kegagalan adalah indikasi bahwa mereka tidak cukup mampu.
Kegagalan dianggap sebagai sesuatu yang menghakimi diri mereka sendiri, bukan kesempatan untuk belajar.
Mereka cenderung menghindari risiko atau situasi di mana mereka mungkin gagal.
Keyakinan utama: kemampuan adalah tetap dan tidak dapat berubah secara signifikan.

Growth mindset sering dikaitkan dengan peningkatan motivasi, ketekunan, dan pencapaian yang lebih besar dalam jangka panjang, sementara fixed mindset dapat membatasi potensi seseorang karena mereka cenderung untuk menghindari tantangan atau menganggap kemampuan mereka sebagai sesuatu yang tidak bisa berubah. Dalam pendidikan dan pengembangan diri, mendorong growth mindset dianggap penting untuk memfasilitasi pembelajaran dan pertumbuhan yang berkelanjutan.

pada generasi sekarang atau biasa dikenal gen z banyak sekali yang masih bingung untuk menentukan apakah mereka growth atau fixed mindset. ini sebabkan karena mereka masih bimbang atau malah mengikuti teman mereka. terkadang mereka memiliki pola pikir keduanya. ini disebabkan dengan perfoma yang mereka inginkan. biasanya mereka memiliki growth mindset diterapkan pada hobby. semisal olahraga, musik, atau main game. tapi dalam pekerjaan atau perfoma lain nya mereka hanya ingin fixed mindset. sebenernya growth mindset harus diterapkan pada gen z supaya mereka bisa berkembang dan keluar dari zona nyaman. kebanyakan gen z sekarang sudah nyaman pada apa yang mereka kerjakan mereka tidak ingin berusaha untuk berkembang lebih baik atau keluar dari zona nyaman. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun