Mohon tunggu...
ASSYIVA  DEWI NASUTION
ASSYIVA DEWI NASUTION Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pertanggung Jawaban Hukum Terhadap Pelaku Promosi Judi Online yang Dilakukan di Media Sosial

23 April 2024   00:54 Diperbarui: 23 April 2024   00:57 201
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perkembangan teknologi belakangan ini memang berdampak pada banyak hal, termasuk pada perkembangan judi. Judi sendiri adalah tindakan merugikan diri sendiri dan melanggar hukum. Akan tetapi semakin berkembangnya sistem perjudian di ranah online mengakibatkan masyarakat tertarik untuk turut andil dalam hal tersebut.

Promosi judi online sendiri telah dilarang sesuai dengan Undang-Undang No.19 Tahun 2016 tentang perubahan Atas Undang-Undang No.11 Tahun 2008 tentang informasi dan transaksi elektronik tepatnya pada pasal 27 yang melarang tindakan atau perbuatan yang dilakukan dengan sengaja dan tanpa izin untuk mendistribusikan dan/atau membuat data elektronik dapat diakses untuk kepentingan perjudian.Perbuatan pelanggaran pasal tersebut juga diancam dengan pidana penjara 6 (enam) tahun dan/atau denda paling banyak Rp.1.000.000.000,- (satu milyar rupiah) yang diatur pada pasal 45.

Untuk semakin memperluas, memperkenalkan dan menarik minat banyak orang, perusahaan-perusahaan judi online mulai mempromosikan situs judi dengan cara bekerja sama dengan masyarakat yang memiliki profesi sebagai pemengaruh di tengah masyarakat. Seperti selebgram, youtuber, bahkan artis ternama.

Tujuan dilakukannya promosi adalah memberikan informasi kepada masyarakat yang sifatnya membujuk atau mengingatkan sehingga masyarakat mendapatkan keterangan tentang kelebihan dan manfaat yang didapatkan dari pemakaian produk perusahaan. Tindakan promosi yang dilakukan perusahaan terdiri dari beberapa jenis yaitu:

  • Membuat iklan
  • Meningkatkan kualitas penjualan dengan cara memberikan kesempatan kepada marketing perusahaan untuk membangun relasi
  • Memberikan promosi penjualan dengan memberikan potongan harga
  • Membangun hubungan masyarakat

Faktor yang mempengaruhi masyarakat untuk melakukan perjudian yaitu:

  • Perekonomian

Perekonomian sering sekali menjadi permasalahan social di masyarakat. Masyarakat dengan strata ekonomi yang rendah memilih untuk melakukan judi dengan harapan mendapatkan kemenangan untuk meningkatkan taraf hidup. Sedangkan, masyarakat dengan strata ekonomi yang Tinggi sering juga melakukan perjudian untuk menghabiskan waktu luang atau mencari hiburan.

  • Religius

Kepercayaan seseorang terhadap sebuah agama memberikan keyakinan dan kepercayaan. Semakin dalam kepercayaan orang terhadap agamanya mengharuskan seseorang untuk taat beribadah dan menjauhi perbuatan yang dilarang agamanya.

  • Lingkungan

Lingkungan adalah faktor yang membentuk kepribadian seseorang. Lingkungan yang senang akan perjudian membuat seseorang mengikuti jejak pelaku judi. Pengeksposan pemenang judi menggambarkan mudahnya mendapatkan uang tanpa harus bekerja keras.

Pemberantasan perjudian sulit dilakukan dikarenakan masih banyak masyarakat yang tertarik dan tergiur akan hal tersebut. Adapun faktor yang menghambat pemberantasan judi adalah :

  • Kurangnya kesadaran hukum

Sikap acuh dan tidak perduli menjadi penghambat pemberantasan judi. Dalam keadaan telah terjadi penegakan hukum terhadap tindak pidana judi di sebuah tempat bukan memberikan efek jera tetapi para pelaku judi hanya memilih untuk memindahkan lokasi perjudian.

  • Adanya oknum berpengaruh yang menghalangi pemberantasan
  • Kebudayaan judi yang telah menyebar luas

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun