Mahasiswa KKN Tematik Undip Sukseskan Program Bian di Balai Desa Kebonbatur

Mranggen, Kab. Demak(19/08/2022),  Tahun 2022 ini Kemenkes RI merencanakankan program BIAN (Bulan Imunisasi Anak Nasional) untuk mengejar cakupan imunisasi rutin yang menurun signifikan akibat pandemi COVID-19.

BIAN adalah pemberian imunisasi tambahan Campak-Rubela serta melengkapi dosis Imunisasi Polio dan DPT-HB-Hib yang terlewat.

Program ini diwujudkan sebagai upaya menutup kesenjangan imunitas anak dengan melakukan hamonisasi kegiatan imunisasi tambahan (Campak-Rubela) dan imunisasi kejar (OPV, IPV, dan DPT-HB-Hib).

Dikutip dari Instagram @kemenkes_ri, Program Imunisasi Anak Nasional ini terbagi menjadi dua tahap, yakni:

1. Tahap Pertama Imunisasi Anak Nasional Tahap Pertama diselenggarakan pada bulan Mei 2022. Adapun wilayah pelaksanaannya adalah di Pulau Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua. 2. Tahap Kedua Imunisasi Anak Nasional Tahap Kedua dilaksanakan pada bulan Agustus 2022. Wilayah sasaran dari program imunisasi tahap kedua ini adalah Pulau Jawa dan Provinsi Bali.

2. Tahap Kedua Imunisasi Anak Nasional Tahap Kedua dilaksanakan pada bulan Agustus 2022. Wilayah sasaran dari program imunisasi tahap kedua ini adalah Pulau Jawa dan Provinsi Bali.

Data beberapa tahun terakhir menunjukkan terjadinya penurunan cakupan imunisasi rutin, baik itu imunisasi dasar maupun imunisasi lanjutan, yang cukup signifikan.

Hal ini menyebabkan jumlah anak-anak yang tidak mendapatkan imunisasi rutin lengkap sesuai usia semakin bertambah banyak.

Dampak dari penurunan cakupan tersebut dapat kita lihat dari adanya peningkatan jumlah kasus Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I) dan terjadinya Kejadian Luar Biasa (KLB) PD3I seperti Campak, Rubela, dan Difteri di beberapa wilayah.

Tim KKN Tematik Undip 2021/2022 di Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak merencanakan program pendampingan dan perencanaan distribusi logistik vaksin di setiap posyandu di Kecamatan Mranggen, serta mobilisasi masyarakat atau penggerakan sasaran ke tempat pelayanan imunisasi BIAN.

Berikut juga beberapa program lain yang dilaksanakan oleh para mahasiswa ini seperti pembuatan papan nama untuk posyandu, pembuatan banner di Balai Desa Kebonbatur tentang BIAN, sosialisasi kepada warga tentang pentingnya BIAN, dan lain-lain.

Salah satu mahasiswa kelompok ini yaitu Assyifa Rahmadanisa dari Prodi Teknik Infrastruktur Sipil dan Perancangan Arsitektur Sekolah Vokasi Universitas Diponegoro memiliki program kerja yaitu membuat papan nama untuk posyandu serta banner tentang pentingnya BIAN yang akan dipasang di Balai Desa Kebonbatur.

Manfaat dari pemasangan banner itu sendiri adalah untuk mengurangi kurangnya informasi mengenai imunisasi BIAN yang sedang berlangsung, maka pembuatan banner diperlukan untuk menunjang penyebaran informasi mengenai imunisasi BIAN tersebut.

Pembuatan banner mengenai imunisasi BIAN ini ditujukan kepada masyarakat atau ibu yang memiliki anak usia 9-59 bulan yang menjadi target program imunisasi BIAN. Karena kurangnya informasi yang ada, membuat informasi mengenai imunisasi BIAN ini tidak tersebar secara merata.

Oleh karena itu, banner ini dibuat dengan tujuan sebagai penunjang penyebaran informasi mengenai imunisasi BIAN yang sedang berlangsung.

Dengan adanya banner mengenai imunisasi BIAN diharapkan memberikan informasi tentang kegiatan yang berlangsung serta memudahkan dalam mendapat informasi terkait.

Penulis : Assyifa Rahmadanisa /Sekolah Vokasi/ Prodi Teknik Infrastruktur Sipil dan Perancangan Arsitektur/ Universitas Diponegoro

Dosen Pembimbing : Dr. Adi Nugroho, M.Si.dan Dr. Ir. Martini., M.Kes

Lokasi KKN : Balai Desa Kebonbatur, Desa Kebonbatur, Kec. Mranggen, Kab. Demak