Mohon tunggu...
Assyifa Amelia Azzahra
Assyifa Amelia Azzahra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Assyifa Amelia Azzahra lahir di Jakarta, 7 Februari 2001. Saat ini, sedang menempuh S1 Ilmu Komunikasi di Universitas Negeri Jakarta. Tertarik dibidang design dan video editing.

Selanjutnya

Tutup

Metaverse

E-Sports Membawa Nama Baik Indonesia di Mata Dunia

20 Juni 2021   21:30 Diperbarui: 20 Juni 2021   21:51 756
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Belakangan ini, game online kerapkali menjadi perbincangan dan semakin mengalami perkembangan di berbagai dunia, khususnya di Indonesia. Video game yang pada awalnya hanya dimainkan sebagai pengisi waktu luang atau penghibur para gamers, akan tetapi saat ini video game dijadiikan sebagai cabang olahraga atau yang biasa disebut E-Sport. E-Sport atau olahraga elektronik adalah sebuah ajang kompetisi video game yang pada umumnya diikuti oleh para pemain profesional. 

Menurut Audi E.Prasetio (2017) mengutarakan bahwa E-Sports atau electronic sport adalah bidang olahraga yang menggunakan game sebagai bidang kompetitif utama. Sedangkan, Reza Wahyudi (2017) lebih lanjut juga menegaskan bahwa E-Sport merupakan olahraga digital yang terorganisir dengan pelatihan khusus seperti halnya atlet profesional sepak bola, bulutangkis, ataupun basket.

Perkembangan e-sport di Indonesia dari tahun ke tahun semakin pesat belakangan ini. Banyak tim e-sports tanah air yang berhasil berbicara di turnamen internasional sejak 2018 lalu. Bahkan, di tahun 2020 tim-tim terbaik kita telah berhasil mendapatkan gelar juara, seperti MPL Invitational pada Mei 2020 dan PMCO Global Final tahun 2019. Tak bisa dimungkiri jika e-sports menjadi industri yang sangat populer di Indonesia. Bahkan, pemerintah sudah mengakui industri ini dan telah menyelenggarakan turnamen seperti Piala Presiden E-Sports dan kini Piala Menpora E-Sports. Dengan begitu, pertumbuhan e-sports Indonesia terbilang sangat pesat.

Hingga saat ini sudah banyak kompetisi-kompetisi game online yang diikuti oleh Indonesia. Pada tahun 2018, muncul turnamen dengan hadiah besar di Indonesia bernama GESC Indonesia Minor. Ajang ini menyelenggarakan turnamen Dota 2 yang saat itu juga menjadi game MOBA PC sangat populer di Indonesia. Tak tanggung-tanggung, hadiah yang diberikan mencapai 300.000 USD. Kemudian, di tahun 2019 juga ada lagi turnamen yang memberikan hadiah yang sangat besar, yaitu Mobile Legends Profesional Lague (MPL) Season 4. Moonton selaku developer dari game Mobile Legends meningkatkan total hadiah kepada pemenang dari MPL Season 3.

Di tahun 2019 juga ada turnamen PUBG Mobile Club Open (PMCO) fall Split Global Finals 2019 dengan hadiah sebesar 500.000 USD dan mendapat gelar sebagai juara dunia. Dalam turnamen ini, Bigetron Esport sebagai perwakilan Indonesia memenangkan turnamen ini. Sejak turnamen PMCO, Indonesia dikenal kuat dalam game PUBG Mobile serta menjadi perkembangan yang cukup pesat lagi bagi esport di Indonesia.

Di tengah perkembangan e-sports di Indonesia yang kian pesat saat ini, masih perlu adanya dukungan dari berbagai pihak, salah satunya dari pemerintah. Kurangnya dukungan dari pemerintah terkait keberadaan liga nasional e-sports yang tujuannya untuk meningkatkan partisipasi dari atlet e-sports daerah yang belum tersentuh oleh turnamen-turnamen di kota besar. Dengan adanya liga e-sports nasional, pengembangan esports di Indonesia juga bisa lebih terarah dan terstandardisasi. Selain itu, kurangnya dukungan dari pemerintah mengenai infrastruktur yang memadai khususnya jaringan internet. Karena tak dapat dipungkiri jika cabang olahraga yang satu ini tak begitu populer di daerah lantaran terbatasnya jaringan internet, terutama dari segi kecepatan jaringan.

Selain dari segi pemerintah, e-sports ini perlu adanya dukungan dari masyarakat terutama orang tua. Karena beberapa orang tua masih menganggap video game merupakan hal yang negatif dan akan berdampak buruk karena dianggap hanya membuang-buang waktu. Padahal bermain game di jaman sekarang bukan hanya sekedar hobi semata, namun bisa dijadikan sebagai profesi, bahkan bisa menjadi atlet yang mewakili nama Indonesia di kancah internasional. Di sisi lain e-sports juga bukan selalu tentang player/atlet profesional saja, tapi ada banyak peluang profesi yang bisa digeluti, seperti menjadi caster, analis, pelatih, manager atau menjadi bagian dari sebuah tim e-sports dengan menjadi tim kreatif, dll.

Setelah mengetahui perkembangan e-sports di Indonesia, kita berdoa semoga saja industri E-Sports Indonesia akan jauh lebih berkembang di masa mendatang. Akan tetapi, perkembangan E-Sport Indonesia perlu adanya dukungan dari pemerintah dan masyarakat Indonesia itu sendiri khususnya kita sebagai generasi millennial dan pecinta games. Dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, e-sports Indonesia diharapkan bisa lebih maju dan bisa membawa nama baik Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Metaverse Selengkapnya
Lihat Metaverse Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun