Mohon tunggu...
Yulianto
Yulianto Mohon Tunggu... Penerjemah - Menulis saja

Menulis saja

Selanjutnya

Tutup

Kurma

Hai Kawan, Jangan Libatkan Ini Saat Berbuat Baik!

17 Mei 2020   23:47 Diperbarui: 17 Mei 2020   23:45 364
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (ibtimes.com)

Setelah kejadian itu, saya pun melanjutkan urusan di gedung lain yang tak jauh dari tempatku menemukan anak itu. Di gedung yang baru kudatangi itu, kulihat lagi seorang perempuan yang sudah cukup tua sedang duduk dengan wajah lesu dan tampak tak bertenaga. Kulihat wajah perempuan itu keringatan dan tangannya sedikit gemetaran.

Waktu itu saya sedang buru-buru maka kuabaikan pemandangan itu. Setelah urusanku beres, saat akan pulang, masih kulihat perempuan tua itu duduk di tempat yang sama tetapi kali ini ada seorang anak perempuan yang duduk di sebelahnya. Anak perempuan itu kukenal, ia yang tadi kuberi uang untuk membeli makanan.

Saya pun mendekati anak itu ingin menyapanya. Saat anak itu melihatku, dengan wajah ceria ia berkata pada perempuan tua di sebelahnyn,

'Orang ini bu, yang tadi memberi saya uang'. Setelah mengobrol dengan perempuan tua itu, rupanya sang ibu sedang kelaparan, sejak pagi ia belum makan dan ia pun bersama anaknya belum mendapat cukup botol bekas untuk dijual untuk membeli makanan. Akhirnya tanpa sepengetahuan ibunya, sang anak berinisiatif melakukan yang baru saja ia lakukan.

Sahabat Kompasianer, seringkali saat akan berbuat kebaikan, kita masih sering melibatkan prasangka didalamnya. Prasangka ini yang pada akhirnya seringkali menghalangi seseorang berbuat baik. Seperti kisah yang saya alami di atas, orang-orang tak mau membantu anak itu karena berprasangka buruk padanya.

Padahal selama tindakan itu diawali dengan niat yang baik, saya percaya bahwa Tuhan sudah menghitungnya dengan sebuah kebaikan. Tentang bagaimana kebaikan itu dipergunakan oleh orang yang kita bantu, itu sudah bukan urusan kita lagi.

Menurut saya, melakukan sebuah kebaikan memang sebaiknya tak melibatkan prasangka. Tetapi nuranilah yang harus dilibatkan dalam hal ini. Nurani ada di setiap individu, ia adalah sifat keilahian yang dititipkan kepada setiap manusia. Nurani inilah juga yang mendorong seseorang berbuat kebaikan dan ia mengingatkan ketika seseorang melakukan kesalahan.

Oleh karena itu, ketika tiba-tiba ada bisikan dalam hati memintamu untuk melakukan kebaikan maka segeralah ikuti bisikan itu. Sebab bisikan itu tak lain adalah panggilan Tuhan untukmu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun