Halo Kompasianer,
Ramadan sebentar lagi akan berakhir. Wangi aroma kue yang sedang dipanggang sudah tercium di beberapa hari terakhir bulan Ramadan kali ini. Wangi itu pertanda bahwa hari raya Idul Fitri tinggal sebentar lagi.
Idul Fitri dan kue kering memanglah dua sejoli yang tak terpisahkan. Tak lengkap rasanya jika di hari Raya Idul Fitri tak ada kue kering yang terhidang di meja. Konon Nastar adalah rajanya kue kering di hari Lebaran.
Hampir semua orang menyiapkan kue tersebut di rumahnya ketika hari lebaran. Memang tak bisa dipungkiri bahwa kue Nastar memang nikmat rasanya. Pantaslah ia menjadi favorit banyak orang.
Akan tetapi, meskipun rasanya nikmat. Menurut saya rasa kue Nastar belum ada apa-apanya dibandingkan dengan dua kue kering favorit saya ini.
Namanya adalah Baruasa dan Deppa Tori'. Kedua kue ini merupakan kue khas asal Sulawesi Selatan. Kue Baruasa adalah salah satu kue kering khas daerah Bugis, Makassar. Kue ini berbentuk bulat dan memiliki cita rasa yang gurih dan rendah lemak.
Kue Baruasa adalah kue turun temurun di Sulawesi Selatan. Kue ini selalu disajikan di setiap acara penting seperti hari keagamaan, hari panen padi maupun hari pernikahan. Kue Baruasa terbuat dari tepung beras, kelapa serta gula aren. Meskipun penampilan kue ini terlihat sederhana namun dibutuhkan keterampilan dan ketelatenan yang tinggi untuk membuatnya bercita rasa khas.
Selanjutnya Deppa Tori (kue tori). Kue ini adalah salah satu kue kering khas Tana Toraja. Kue ini mirip dengan kue cucur yang ada di Jawa. Meskipun Deppa Tori' hampir mirip dengan kue cucur namun kue Tori memiliki rasa yang khas. Kue ini berbahan dasar tepung beras, gula merah dan taburan wijen. Sama seperti kue Baruasa, Deppa Tori' juga selalu disajikan pada acara-acara penting di daerah Toraja.
Saya sendiri telah mengenal kedua kue tersebut sejak kecil. Ibu saya selalu menyiapkan kue-kue tersebut di hari raya Idul Fitri. Selain rasanya yang khas, kenangan indah masa kecil selalu teringat setiap kali saya memakan kue tersebut. Alasan itu jugalah yang membuat kue masa kecil tersebut selalu menjadi favorit saya di hari lebaran.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H