Tak jauh beda dengan masjid sebelumnya, masjid yang punya kenangan tersendiri bagiku ini juga kini menjadi sepi. Beberapa Ramadan lalu di suatu sore saat waktu berbuka puasa telah berlalu beberapa menit, aku singgah di mesjid ini untuk salat sekaligus membatalkan puasa. Saat itu, sudah tak ada lagi hidangan buka puasa yang tersisa yang biasa disediakan pengurus masjid. Pengurus masjid sudah membagikannya ke jamaah. Saat itu, aku pun berniat membatalkan puasa dengan air keran masjid karena kulupa membeli camilan untuk berbuka. Tak kusangka, hari itu ada seorang asing yang rela memberikan hidangan puasa miliknya, yang tadinya sengaja ia simpan untuk dibawa pulang. Tapi kini, setiap menjelang waktu berbuka tak ada lagi keramaian di masjid ini.
Yang terakhir ini adalah tempat ibadah yang paling sering kukunjungi. Wajar saja begitu sebab musalla ini berada sangat dekat dengan rumahku. Sama nasibnya dengan masjid lainnya, musalla ini pun kini sepi. Padahal di malam-malam Ramadan tahun sebelumnya, musalla ini selalu dipenuhi sesak jamaah yang ingin beribadah, mulai dari bocah hingga lansia.Dahulu juga setiap malam  musalla ini selalu hidup oleh aktivitas anak-anak yang berlomba. Tetapi kini masjid ini pun sementara mati suri.
Entah sampai kapan akan seperti ini. Tetapi semoga keadaan akan segera membaik dan masjid-masjid di atas juga masjid dimanapun itu akan kembali hidupdan menghiasi malam-malam Ramadan berikutnya.
Amiinn Allahumma Amiiin
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H