Mohon tunggu...
Yulianto
Yulianto Mohon Tunggu... Penerjemah - Menulis saja

Menulis saja

Selanjutnya

Tutup

Ramadan

Harapan-harapan di Bulan Ramadan di Tengah Pandemi!

27 April 2020   22:14 Diperbarui: 27 April 2020   22:32 512
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Marhaban Ya Ramadan

Bulan penuh keberkahan kembali datang menjumpai. Doa yang dirapal setahun lalu agar diri kembali dipertemukan dengan bulan suci akhirnya terwujud menjadi temu. Rasa syukur tiada henti terpatri dalam diri atas kesempatan yang masih diberi untuk berjumpa dengan bulan yang penuh pengampunan ini.

Meskipun Ramadan kali ini datang di tengah situasi yang tak kondusif akibat merebaknya Covid-19. Hal itu tak lantas membuat kita kehilangan antusias menyambut datangnya bulan suci ini. Justru sebaliknya, semua orang tetap bersukacita menyambut datangnya bulan istimewa ini.

Sebagaimana bulan Ramadan sebelumnya yang selalu diawali dengan berbagai harapan. Di bulan Ramadan 1441 H ini, beberapa harapan pun telah terbersit di dalam hati untuk diwujudkan di bulan penuh berkah ini.

Menurut saya, menetapkan harapan sebelum memulai sesuatu yang baik penting dilakukan, terlebih lagi dalam menghadapi bulan Ramadan yang hanya datang sekali dalam setahun ini. Apalagi tak ada jaminan bahwa kita masih akan dapat berjumpa dengan Ramadan tahun depan. Oleh karena itu, harapan perlu disiapkan sebagai tujuan agar bulan Ramadan kali ini tak meninggalkan kita begitu saja tanpa meninggalkan bekas kebaikan yang tertancap dalam setiap perilaku kehidupan sehari-hari.

Menjaga Kualitas Ibadah Ramadan di tengah Pandemi

Ramadan kali ini jelas terasa sangat berbeda karena dilakukan di tengah merebaknya pandemi Covid-19. Aktivitas ibadah di masjid yang kini dilarang untuk sementara waktu adalah salah satu perbedaan terbesar dalam Ramadan tahun ini. Wajar saja jika larangan ini membuat suasana Ramadan sangatlah berbeda. Bagaimana tidak, bagi saya sendiri inti dari bulan Ramadan itu adalah kebersamaan.

Di bulan ini kita bisa melihat jamaah bersama-sama meramaikan masjid untuk beribadah. Tak hanya ibadah ritual tetapi juga ibadah sosial pun turut dilakukan bersama-sama. Di bulan Ramadan juga, kita bisa melihat setiap orang berupaya keras meningkatkan kualitas dan kuantitas ibadahnya. Semua orang seperti sedang berlomba dan tak ingin kalah untuk memenuhi bulan suci ini dengan beragam ibadah. Hal itulah yang juga menjadi penyemangat bagi semua orang untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas ibadahnya khusus di bulan Ramadan.

 Sayangnya, pembatasan aktivitas ibadah di masjid serta pembatasan aktivitas di luar rumah jelas membuat Ramadan kali terasa sangat berbeda. Tak bisa dipungkiri, hal ini pada akhirnya juga bisa mempengaruhi semangat untuk beribadah di bulan Ramadan.

Oleh sebab itu, harapan pertama yang terbersit di hati sanubari saya pribadi adalah semoga kualitas dan kuantitas ibadah di bulan Ramadan di tengah pandemi ini tak kalah dari bulan Ramadan sebelumnya. Semoga semangat beribadah tetap terjaga walaupun terbentur dengan aturan pembatasan aktivitas di tempat umum dan tempat ibadah.

Meningkatkan Kepedulian Terhadap Sesama yang Membutuhkan

Ramadn adalah bulan Tarbiyah atau pendidikan yang mengajarkan tentang pengendalian diri kepada setiap muslim. Tak hanya sekadar menahan diri dari lapar, dahaga dan hal-hal lainnya yang membatalkan puasa. Bulan Ramadan sejatinya juga mendidik setiap muslim untuk menahan diri dari sifat berlebih-lebihan dan agar lebih berempati terhadap mereka yang kekurangan.

Melalui berpuasa di bulan Ramadan, setiap muslim diajarkan sekaligus merasakan langsung bagaimana rasanya ketika perut kelaparan. Secara tidak langsung mereka dapat membayangkan bagaimana perasaan mereka yang hidup kekurangan menghadapi bulan Ramadan. Terlebih di tengah pandemi seperti sekarang ini. Kesulitan hidupnya pasti lebih berlipat ganda.

Oleh karena itu, semoga melalui bulan Ramadan ini, saya bisa menjadi pribadi yang lebih ringan tangan untuk memberi kepada sesama yang membutuhkan. Semoga bulan Ramadan ini dapat menjadi pendorong semangat untuk berbuat baik kepada lebih banyak orang di tengah kesulitan akibat pandemi Covid-19.

Pada akhirnya, semoga harapan-harapan tersebut dapat terwujud nyata dalam bulan Ramadan ini lalu membekas dalam perilaku hingga Ramadan telah berakhir sekalipun.  Sehingga semoga kelak diri ini dapat menjadi pribadi yang lebih baik lagi.

Amin Ya Rabbal Alamin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun