Mohon tunggu...
Yulianto
Yulianto Mohon Tunggu... Penerjemah - Menulis saja

Menulis saja

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Yang Menghilang Pada Malam-malam Akhir Ramadan

10 Juni 2018   15:15 Diperbarui: 10 Juni 2018   15:19 905
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: cdn2.tstatic.net

Sayangnya, perpisahan dengan bulan ramadan tak dirayakan seperti itu oleh kebanyakan orang. Meskipun masih ada beberapa orang yang menangis sesenggukan pada suatu malam yang sunyi di salah satu sudut masjid merayakan perpisahannya dengan bulan ramadan. Akan tetapi, kebanyakan orang justru merayakan perpisahan bulan ramadan dengan keceriaan. Dengan memeriahkan pusat-pusat perbelanjaan dan membiarkan masjid-masjid pada malam hari menjadi sunyi, sepi. 

Kehilangan makna dan nilai ramadan selalu terjadi menjelang malam-malam akhir ramadan. Namun kembali lagi, toh perbedaan orang dalam menyikapi sebuah perpisahan berbeda-beda, tergantung bagaimana nilai atau makna sesuatu yang ditinggalkan itu bagi mereka. Begitupun nilai dan makna ramadan bagi setiap orang berbeda-beda

Sebagai penutup, menjelang penghujung bulan ramadan. Mari kita tanyakan lagi pada diri sendiri, apakah kita tergolong orang yang patut diberikan ucapan selamat atas keberhasilan menjalankan bulan ramadan? atau sebaliknya, justru kita yang perlu dilayat karena ternyata ramadan berlalu begitu saja tanpa meninggalkan perubahan apa-apa di dalam diri kita.

Selamat menyambut lebaran.

 * Lathaif al-Ma'arif, Ibn Rajab al-Hanbali : 187

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun