Mohon tunggu...
Yulianto
Yulianto Mohon Tunggu... Penerjemah - Menulis saja

Menulis saja

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Tiga Fakta yang Dianggap Mitos di Bulan Ramadan

2 Juni 2018   22:20 Diperbarui: 2 Juni 2018   22:29 997
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tak dapat dipungkiri bahwa selama bulan Ramadan banyak beredar informasi yang kebenarannya meragukan mengenai puasa di bulan Ramadan.

Seringkali kita mendengar tentang beberapa kegiatan yang dianggap dapat membatalkan puasa padahal ternyata kegiatan itu tidak membatalkan puasa sama sekali, seperti menangis dan marah-marah. Begitu pun masyarakat sering menganggap Ramadan sebagai bulan yang hoki untuk melakukan perdagangan karena dapat mendatangkan banyak keuntungan.

Memilah informasi yang tepat mengenai bulan Ramadan memang penting dilakukan agar kita terjebak pada perilaku yang tidak tepat dan informasi palsu. Akan tetapi, tenyata di bulan Ramadan ada juga beberapa fakta yang seringkali masih dianggap masyarakat sebagai mitos yang kebenarannya diragukan. Beberapa fakta tersebut adalah,

1. Setan dibelenggu di bulan Ramadan

Banyak orang yang masih meragukan fakta ini. Beberapa orang meragukan pernyataan ini karena didasarkan pada fakta bahwa selama bulan Ramadan ternyata masih banyak terjadi kemaksiatan dimana-mana. Pandangan ini sebenarnya keliru sebab penyataan mengenai setan dan jin dibelenggu atau dirantai di bulan Ramadan merupakan pernyataan yang datang dari hadis Nabi Muhammad Saw yang diriwayatkan oleh Bukhari no. 1899 dan Muslim no. 1079. Dalam hadis tersebut disebutkan bahwa,

Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,

"Apabila Ramadhan tiba, pintu surga dibuka, pintu neraka ditutup, dan setan dibelenggu."

Dalam diksi yang lain disebutkan,

"Jika masuk bulan Ramadhan, pintu-pintu rahmat dibukan, pintu-pintu Jahannam ditutup dan setan-setan pun diikat dengan rantai." (HR. Bukhari no. 3277 dan Muslim no. 1079).

Kedua hadis diatas merupakan hadis yang shahih. Jadi tak ada keraguan atas periwayat dari hadis tersebut. Berdasarkan hadis tersebut, sudah pasti dapat dikatakan bahwa apa yang disampaikan Nabi Muhammad Saw melalui hadis tersebut adalah benar adanya dan bukan sesuatu yang bohong. Mustahil Nabi Muhammad Saw akan menyampaikan sebuah kebohongan karena beliau dikenal sebagai as-Shadiq (orang yang benar) dan al-Mashduq (wajib dibenarkan).

Pertanyaan yang muncul kemudian adalah jika memang benar setan dibelenggu lalu mengapa kemaksiatan masih terjadi di bulan Ramadan?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun