Motivasi, waktu senggang dan peradaban
Cara setiap individu menggunakan waktu senggangnya sesuai dengan kecenderungan motivasinya masing-masing memengaruhi perilaku dalam bermasyarakat. Perilaku bermasyarakat ini lambat laun bertransformasi menjadi kebiasaan masyarakat yang selanjutnya ketika kebiasaan-kebiasan ini dilakukan berulang-ulang dalam jangka waktu yang lama maka akan membentuk sesuatu yang kita namakan kultur.Â
Sebuah negara dengan tingkat literasi yang rendah, secara sederhana dapat kita simpulkan bahwa motivasi pencapaian (n-Acc) jelas bukan merupakan kultur dari masyarakat di negara tersebut. Begitu juga ketika label "pengguna media sosial terbanyak dunia" disematkan pada suatu negara, motivasi hubungan (n-Aff) jelas bagian dari kultur masyarakat di negara tersebut..
Lantas apakah yang menyebabkan kebanyakan negara-negara di wilayah eropa sana dikenal sebagai negara maju sedangkan kebanyakan negara-negara di wilayah Asia justru dianggap sebaliknya?
Mengapa juga negara-negara Asia sangat dikenal dengan keramahtamahannya sedangkan di eropa sana individualisme justru sangat kental terasa?
Kalian mungkin bisa menjawabnya ...........
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H