Mohon tunggu...
Assilanul Qurani
Assilanul Qurani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

halo selamat datang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Candi Kidal

9 Januari 2025   16:30 Diperbarui: 9 Januari 2025   16:30 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar Candi Kidal, Kecamatan Tumpang

Selain itu, desain interior Candi Kidal juga menarik untuk diteliti. Beberapa bagian dalam candi mengandung tempat pemujaan yang dirancang khusus untuk upacara keagamaan. Menurut Intan et al. (2024), analisis terhadap relief Garudeya yang terdapat di dalam candi menunjukkan nilai-nilai kebhinekaan yang dapat diintegrasikan dalam pendidikan karakter di era modern. Hal ini menunjukkan bahwa Candi Kidal tidak hanya berfungsi sebagai situs sejarah, tetapi juga sebagai sumber inspirasi bagi generasi muda.

Secara keseluruhan, arsitektur dan desain Candi Kidal mencerminkan perpaduan antara seni, agama, dan budaya yang sangat kaya pada masa Kerajaan Singosari. Melalui pemahaman yang lebih baik tentang aspek-aspek ini, kita dapat menghargai warisan budaya yang telah ditinggalkan oleh nenek moyang kita.

C. Fungsi dan Peran Candi Kidal dalam Masyarakat

Candi Kidal memiliki berbagai fungsi dan peran yang penting dalam masyarakat pada masa lalu. Sebagai tempat ibadah, candi ini digunakan oleh masyarakat untuk melakukan upacara keagamaan dan ritual pemujaan. Menurut Turaeni (2015), Candi Kidal juga berfungsi sebagai pusat kegiatan sosial dan budaya, di mana masyarakat berkumpul untuk merayakan berbagai peristiwa penting dalam kehidupan mereka.

Salah satu contoh fungsi sosial dari Candi Kidal adalah sebagai tempat pertemuan bagi para pemimpin dan tokoh masyarakat. Dalam konteks ini, candi menjadi lokasi strategis untuk membahas berbagai isu penting yang berkaitan dengan pemerintahan dan kehidupan masyarakat. Al-ayyubi dan Baskoro (2018) mencatat bahwa keberadaan candi ini juga menciptakan rasa persatuan dan identitas di antara masyarakat, yang merasa memiliki tempat suci yang dapat mereka banggakan.

Di era modern, fungsi Candi Kidal tidak hanya terbatas pada aspek religius dan sosial. Candi ini juga berperan sebagai objek wisata yang menarik banyak pengunjung, baik dari dalam maupun luar negeri. Menurut data yang dihimpun oleh Universitas Gadjah Mada (2016), jumlah pengunjung Candi Kidal terus meningkat setiap tahunnya, yang menunjukkan minat masyarakat terhadap sejarah dan budaya lokal.

Peran Candi Kidal dalam pendidikan juga tidak dapat diabaikan. Dengan adanya berbagai kegiatan edukatif yang diselenggarakan di candi ini, generasi muda dapat belajar tentang sejarah, arsitektur, dan nilai-nilai budaya yang terkandung di dalamnya. Intan et al. (2024) menekankan pentingnya integrasi nilai-nilai yang ada di Candi Kidal dalam kurikulum pendidikan, sehingga dapat membentuk karakter yang kuat dan menghargai keberagaman.

Dengan demikian, Candi Kidal tidak hanya menjadi warisan sejarah, tetapi juga berfungsi sebagai jembatan antara masa lalu dan masa kini. Melalui pemahaman yang lebih baik tentang fungsi dan peran candi ini, kita dapat menjaga dan melestarikan warisan budaya yang sangat berharga bagi generasi mendatang.


 D. Nilai-Nilai yang Terkandung dalam Relief Candi Kidal

Relief yang terdapat di Candi Kidal mengandung berbagai nilai yang dapat diinterpretasikan dalam konteks kehidupan masyarakat. Relief-relief ini tidak hanya berfungsi sebagai hiasan, tetapi juga menyampaikan pesan moral dan spiritual yang mendalam. Menurut Sugihartono et al. (2019), salah satu relief yang paling terkenal adalah relief Garuda yang melambangkan kekuatan dan keberanian. Garuda, dalam mitologi Hindu, adalah kendaraan Dewa Vishnu yang sering kali diasosiasikan dengan pelindung dan penyelamat.

Setiap relief di Candi Kidal menggambarkan kisah yang memiliki makna simbolis, seperti perjuangan, pengorbanan, dan harapan. Dhiajeng Wulandari dan Budiarto (2020) menjelaskan bahwa nilai-nilai ini sangat relevan dengan kehidupan masyarakat saat ini, di mana tantangan dan rintangan sering kali dihadapi dalam berbagai aspek kehidupan. Dengan memahami nilai-nilai tersebut, masyarakat dapat mengambil inspirasi untuk menghadapi kesulitan dalam hidup mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun