Mohon tunggu...
Mohammad Assabiq
Mohammad Assabiq Mohon Tunggu... Guru - Guru

Suka dengan hal yang berbau teknologi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Hujan

1 Maret 2023   13:10 Diperbarui: 1 Maret 2023   13:16 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Semua terhanyut dalam irama hujan.

Tetapi tak lama kemudian, 

Hujan pun mereda dan redup. 

Langit kembali terang benderang, 

Dan segala menjadi kembali riuh.

Namun, kenangan hujan deras di sekolah, 

Tak akan terlupa begitu saja. 

Bagai sebuah lagu indah yang abadi, 

Yang akan selalu mengalun di hati.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun