Mohon tunggu...
Asri Mariati
Asri Mariati Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa

words that could not be spoken

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Sunyi

8 Januari 2023   22:07 Diperbarui: 8 Januari 2023   22:12 212
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sunyi...
Hari-hariku begitu hambar , aku selalu bercerita pada diriku dan menguatkan diri sambil menipis Isyak tangis yang sering terjatuh di atas kasur yang melapuh oleh usia, dewasa begitu lelah ternyata ucapku ha..ha.. sambil tertawa melihat diriku yang begitu lemah akan hidup ini.
hal ini sering terjadi pada diriku ahir ini selalu membuang waktu, tenaga dan air mataku karena rasa yang tersimpan untuk orang yang bahkan mukin tidak mengagapku , cinta itu bener buta rupanya hahaah yahhh itu yang aku rasakan, namun masih bertnya apakah dia bener mencintaiku? bukan kah saling mencintai di lakukan dua pihak? lalu mengapa hanya aku saja di pihak itu? apakah dia tidak ingin berda di pihak itu bersama ku? kenapa? kenapa? , ah sial begitu banyak soal yang tak mampu aku jawab di kepala ku , kini tangis ku semakin tak bersuara karena kelelahan menangis dan segugukan.
mlm yang panjang untuk hari yang sunyi, hari tanpamu juga tentunya, sudah lama tak mendengar suara mu ternyata, ku beranikan diriku untuk berusaha mendekati mu mukin bisa jadi kau akan mencintai ku seperti halnya diriku, hayalan apa ini? angan apa ini? apakah akan sama dengan prediksi ku atau hanya mengikuti prediksi saat menjawab soal mtk lalu salah? kenapa aku tak mencoba? siapa tau dia bisa jatuh cinta seperti waktu itu.
haha aku hanya ingin waktumu, susah sekali bukan tak seperti dulu, dulu kita di hiasi tawa yg indah setiap harinya sekarang mendengar suaramu saja itu hal mustahil.
aku selalu mengemis akan waktumu selalu mengemis kau memperhatikan ku, aku mengirim pesan pun kau balas sesukamu, entahlah aku lupa bagaimana typing lucu pertama yang kau buat hingga aku jatuh hati.
aku selalu bertahan dan menunggu barang kali kau kembali dengan perasaan hangat kala itu padaku, berusaha tidak memikirkan itu overthinking kata anak muda zaman sekarang, sunyi sekali tanpamu rasa ini bukannya semkin memudar malah semakin bertambah entah hal positif apa yang membuat ku yakin kau akan kembali dengan sikap hangatmu, entah keyakinan apa yang membuat ku menerima semua perbuatan mu padaku,yah mukin hanya kata "dia mukin bisa berubah".
mlm ini bulannya indah bukan? aku ingin bercerita tentang keluh kesahku , boleh? , rupanya kau sibuk sekali sama seperti biasanya dan tak ada waktu mendengar celotehan ku ini, sesekali ku coba menelpon barang kali kau akan mengakatnya, bukannya mengakat malah memrahiku sembari kau berkata "aku lelah hari ini lain kali saja", dan itu terus terjadi setiap hari nya, di saat kau senggang bukannya mengabari ku malah memlih bermain game kesukaanmu, kadang aku cemburu kau lebih memilih itu, hahah ternyata feeling lonely rasanya tidak lah indah, merasa sendiri di tempat ramai memiliki banyak teman tapi rasanya tidak dengamu itu sunyi sekali.
dan pada ahirnya yang dapat aku pelajari dari hidup adalah bagaimana menjadi kuat sendiri.
terimakasih feeling lonely yang kau berikan setiap harinya, semoga luka ini segera sembuh, dan bebaur dengan bahgia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun