Statistika merupakan ilmu yang berkaitan dengan data. Statistik adalah data itu sendiri, informasinya, atau hasil penerapan algoritme statistika pada suatu data tersebut. Dari kumpulan data, statistika dapat digunakan untuk menyimpulkan atau mendeskripsikan data; inilah yang dinamakan statistika deskriptif. Informasi kemudian dicatat sekaligus dikumpulkan baik itu dalam bentuk informasi numerik maupun informasi kategorik yang disebut sebagai suatu pengamatan. Sebagian besar konsep dasar statistika memberi asumsi mengenai teori probabilitas.Beberapa istilah statistika antara lain seperti populasi, sampel, unit sampel, probabilitas.
Â
Statistika menurut para ahli, adalah:
- Steel dan Torrie (1980)
- Â Statistika adalah metode ilmiah yang berkaitan dengan perencanaan eksperimen, pengumpulan data, serta pengolahan, analisis dan interpretasi hasil.
- Anderson dan Sweeney (1990)
- Â Statistika adalah ilmu yang berhubungan dengan pengumpulan, penyajian, analisis dan interpretasi data untuk pengambilan keputusan.
- Sudjana (2005)Â
- Statistika adalah ilmu yang mempelajari cara-cara pengumpulan, pengolahan, penyajian dan penarikan kesimpulan dari data yang berbentuk angka.
- Singarimbun (1995)
- Â Statistika adalah suatu metode ilmiah yang digunakan untuk menggambarkan atau menyimpulkan data hasil penelitian.
- Anderson dan Bancroft (1952)Â
- Statistika adalah ilmu dan seni dalam pengembangan serta penerapan pengetahuan di bawah kondisi ketidakpastian.
- Sugiyono (2007)
- Â Statistika adalah ilmu yang berhubungan dengan cara pengumpulan data, analisis dan penginterpretasian data dalam bentuk angka.
- Walpole (1982)Â
- Statistika adalah metode yang digunakan untuk mengumpulkan, menganalisis, menyajikan dan menafsirkan data guna membuat keputusan.
DEFINISI LOGIKA
      Logika adalah sarana untuk berpikir sistematis, valid dan dapat dipertanggungjawabkan. Karena itu, berpikir logis adalah berpikir sesuai dengan aturan-aturan berpikir, seperti setengah tidak boleh lebih besar daripada satu. Logis dalam bahasa sehari-hari biasa disebut dengan masuk akal (Rapar, 1996). Sementara itu menurut Lanur (1983), logika didefinisikan sebagai ilmu pengetahuan dan kecakapan untuk berpikir lurus (tepat).
Â
Logika menurut para ahli, adalah:
- Aristoteles
- Logika adalah ilmu tentang penalaran yang benar, yang membantu membedakan antara argumen yang valid dan tidak valid.
- Immanuel Kant
- Â Logika adalah sistem aturan yang mengatur cara berpikir dan penalaran, yang memungkinkan individu untuk mencapai kesimpulan yang benar.
- Gottlob Frege
- Â Frege melihat logika sebagai dasar untuk matematika, berfokus pada simbolisasi dan struktur argumen yang jelas.
- Stephen Toulmin
- Â Logika adalah studi tentang argumen dan cara orang beralasan dalam konteks nyata, menggabungkan fakta dan nilai
- Willard Van Orman Quine
- Â Menekankan bahwa logika harus diintegrasikan dengan sains dan teori pengetahuan, melihatnya sebagai alat untuk menguji klaim dan proposisi.
Â
Definisi-definisi ini menunjukkan bahwa logika tidak hanya berkaitan dengan formalitas, tetapi juga dengan konteks dan aplikasi dalam pemikiran sehari-hari.Logika adalah disiplin yang mempelajari prinsip-prinsip penalaran dan argumen, yang bertujuan untuk membedakan antara argumen yang valid dan tidak valid. Dari sudut pandang Aristoteles, logika berfungsi sebagai panduan untuk berpikir secara benar. Kant menekankan pentingnya aturan dalam mencapai kesimpulan yang tepat, sementara Frege melihat logika sebagai fondasi bagi matematika dan simbolisasi argumen. Toulmin menyoroti penerapan logika dalam konteks nyata, menggabungkan fakta dan nilai, dan Quine menekankan integrasi logika dengan sains dan teori pengetahuan. Secara keseluruhan, logika tidak hanya bersifat formal, tetapi juga relevan dalam berbagai aspek kehidupan dan pemikiran manusia.
Â
Â