Mohon tunggu...
Asrul Sani Abu
Asrul Sani Abu Mohon Tunggu... Penulis - Author | Entrepreneur | Youtuber

Asrul Sani Abu, S.E., M.M. adalah seorang wirausahawan, penulis buku dan youtuber yang berasal dari Sulawesi Selatan yang berdomisili di Tangerang Selatan. Hobinya dalam menulis menghasilkan beberapa karya tulis yang telah diterbitkan di antaranya:  1. Manajemen Kebahagiaan 2. Novel: Ayat Cinta Sang Pujangga 3. The Masterpiece of Love and Life. 4. Bukan Syair Biasa. 5. Sang Wali 6. Novel: From Sydney to Jakarta. Dan 7. Biografi. Catatan Ngopi Asrul Sani.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Cerita dibalik Foto Bersama 1 Anak 8 Ibunda.

27 Januari 2025   18:29 Diperbarui: 27 Januari 2025   18:42 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di tengah kemewahan pesta di Swiss-Bel Makassar, ada sebuah cerita yang lebih berharga daripada kemilau lampu atau dekorasi mewah. Ini adalah cerita tentang seorang anak yang dikelilingi oleh delapan sosok ibunda. Mereka bukan hanya sekadar ibu biologis, tetapi juga wanita-wanita yang memiliki cinta, perjuangan, dan pengorbanan luar biasa.

Ketika saya dan mereka berfoto bersama, pikiran saya melayang jauh. Betapa luar biasa, setiap dari mereka membawa cerita yang tidak hanya menginspirasi anak-anak mereka, tetapi juga siapa saja yang mendengarnya. Inilah perjalanan cinta dan pengorbanan yang tak kenal lelah.

Hj. Nurhayati Kadir: Pilar Kehidupan

Hj. Nurhayati Kadir adalah sosok yang luar biasa. Di usianya yang ke-75 tahun, beliau tetap berdiri tegar, bahkan lebih kuat daripada banyak dari kita yang lebih muda. Beliau pernah menjadi Ketua IWAPI Makassar, seorang tokoh wanita yang dikenal luas dan dihormati. Namun, yang lebih luar biasa dari itu adalah ketangguhannya membesarkan anak-anaknya hingga menjadi sosok yang sukses dan membanggakan. Beliau adalah bukti nyata bahwa dedikasi seorang ibu adalah kekuatan yang tidak akan pernah pudar.

Ibu Niar: Elegan dan Rendah Hati

Ibu Niar adalah definisi dari kecantikan yang sejati. Tidak hanya dari penampilannya yang elegan, tetapi juga dari sikap rendah hatinya. Kekayaan yang dimilikinya tidak pernah membuatnya merasa lebih tinggi dari orang lain. Ia mengajarkan kepada kita bahwa keberhasilan bukan hanya soal materi, tetapi tentang bagaimana tetap membumi meskipun berada di puncak.

Ibu Megawati Latcinta: Cinta dan Prestasi

Ada sesuatu yang begitu hangat dari sosok Ibu Megawati Latcinta. Anaknya kini berpangkat jenderal kolonel dan sukses menjalankan bisnis pertambangan minyak di Sulawesi Tenggara. Semua ini tidak lepas dari cinta tanpa syarat yang ia berikan sepanjang hidupnya. Ia adalah ibu yang tidak hanya membesarkan anak-anaknya, tetapi juga mimpi-mimpi mereka.

Ibu Mala: Perjuangan yang Tak Pernah Usai

Ibu Mala adalah istri seorang politisi dan mantan anggota dewan. Namun, status itu tidak membuatnya berhenti berjuang. Bahkan ketika anak-anaknya telah sukses, ia tetap melanjutkan langkahnya. Baginya, hidup adalah perjalanan yang terus bergerak, dan ia adalah pelaku utama dari perjalanan itu.

Ibu Nurhayati Abdullah: Dedikasi Abadi

Ketika banyak orang menikmati masa pensiun dengan bersantai, Ibu Nurhayati Abdullah justru tetap bekerja di bank. Dedikasinya adalah pelajaran bagi kita semua bahwa kerja keras tidak mengenal batas usia. Setiap hari adalah peluang untuk terus memberikan yang terbaik.

Ibu Aat, Ibu Andi Ita, dan Ibu Deasy: Guru Kehidupan.

Salah satu dari ketiga ibu ini dulunya adalah instruktur senam. Mereka mengajarkan bukan hanya tentang kesehatan tubuh, tetapi juga kesehatan jiwa. Kini, meskipun hidup membawa banyak tantangan, mereka tetap ceria dan mandiri. Mereka adalah bukti bahwa keceriaan adalah kunci menghadapi setiap cobaan.

Refleksi: Cinta dan Perjuangan yang Tak Berbatas

Ketika kita melihat delapan sosok ibu ini, kita melihat kekuatan cinta dan pengorbanan. Mereka datang dari latar belakang yang berbeda, dengan cerita yang unik, tetapi memiliki satu kesamaan: mereka telah memberikan yang terbaik untuk anak-anak mereka.

Kisah ini adalah pengingat bagi kita semua bahwa tidak ada keberhasilan tanpa cinta dan perjuangan. Anak-anak mereka kini sukses, tetapi itu tidak akan pernah terwujud tanpa doa dan usaha dari para ibu yang luar biasa ini.

Foto bersama "1 Anak dan 8 Ibunda" bukan sekadar kisah tentang keluarga. Ini adalah cerita tentang kehidupan, tentang cinta yang tidak terbatas, dan tentang bagaimana kita semua, pada akhirnya, adalah produk dari kasih sayang dan perjuangan orang-orang yang mencintai kita."

Salam. 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun