Satu hal yang saya kagumi dari orang Jepang adalah etika mereka. Mereka menjaga tata krama dengan sangat baik, memiliki rasa malu yang membangun, dan selalu berusaha memberikan yang terbaik. Contohnya, saat memasak atau menyajikan makanan, teman saya selalu melakukannya dengan hati-hati dan penuh rasa hormat, bahkan untuk dirinya sendiri.
Sementara itu, kita di Indonesia terkenal dengan keramahan dan kemurahan hati. Kita sering berbagi makanan, mengundang teman untuk makan bersama, dan menjadikan kuliner sebagai jembatan dalam hubungan sosial. Namun, jika kita juga bisa mengadopsi rasa malu orang Jepang untuk selalu menjaga kualitas, baik dalam makanan maupun kehidupan, kita akan menjadi pribadi yang lebih bertanggung jawab.
Fokus pada Tujuan dan Agama
Satu hal yang membuat saya terkesan adalah bagaimana teman Jepang saya selalu fokus pada apa yang ia lakukan. Ia sering menghabiskan berjam-jam belajar di kamar, tanpa gangguan. Bahkan dalam hal makanan, ia memilih menu sederhana tetapi sesuai dengan tujuannya: memberikan energi dan kesehatan untuk mendukung aktivitasnya.
Di Indonesia, kita sering kali memiliki hubungan yang erat antara makanan dan agama. Banyak dari kita yang berdoa sebelum makan, menjaga halal-haram, dan menjadikan makanan sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah. Dari Jepang, kita bisa belajar untuk lebih disiplin dan fokus, sementara dari budaya kita sendiri, kita terus menjaga nilai-nilai spiritual dalam setiap langkah kehidupan, termasuk dalam menikmati makanan.
Hikmah dari Dua Budaya
Kenangan sederhana tentang perjalanan ke supermarket itu mengajarkan saya bahwa setiap budaya memiliki keindahan dan pelajaran tersendiri. Orang Jepang mengajarkan saya untuk menghormati waktu, menjaga etika, dan menghargai kesederhanaan dalam makanan. Sementara itu, Indonesia mengajarkan saya tentang kehangatan, kekayaan rasa, dan nilai-nilai agama yang selalu menjadi landasan hidup.
Mari kita ambil yang terbaik dari kedua budaya ini. Jadilah pribadi yang disiplin seperti orang Jepang, tetapi tetap membawa kehangatan dan keberagaman khas Indonesia. Hargai makanan tidak hanya sebagai sumber energi, tetapi juga sebagai bentuk syukur dan cara untuk mempererat hubungan dengan sesama. Karena hidup ini, seperti makanan yang baik, harus dijalani dengan rasa dan makna yang mendalam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H