Mohon tunggu...
Asrul Sani Abu
Asrul Sani Abu Mohon Tunggu... Penulis - Author | Entrepreneur | Youtuber

Asrul Sani Abu, S.E., M.M. adalah seorang wirausahawan, penulis buku dan youtuber yang berasal dari Sulawesi Selatan yang berdomisili di Tangerang Selatan. Hobinya dalam menulis menghasilkan beberapa karya tulis yang telah diterbitkan di antaranya:  1. Manajemen Kebahagiaan 2. Novel: Ayat Cinta Sang Pujangga 3. The Masterpiece of Love and Life. 4. Bukan Syair Biasa. 5. Sang Wali 6. Novel: From Sydney to Jakarta. Dan 7. Biografi. Catatan Ngopi Asrul Sani.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Cerita Asrul Sani, tentang Pendidikan Lemhannas

8 Oktober 2024   19:06 Diperbarui: 8 Oktober 2024   19:33 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Alumni Lemhannas Asrul Sani/dokpri.

Mengasah Kepemimpinan di LEMHANNAS

Setelah menimba ilmu di dunia akademisi, bisnis dan organisasi, Asrul Sani Abu merasa bahwa langkahnya di dunia bisnis dan manajemen semakin matang. Namun, ia menyadari bahwa ilmu akademis dan pengalaman profesional saja tidak cukup untuk menghadapi kompleksitas tantangan global dan nasional. Asrul tahu bahwa untuk menjadi pemimpin yang benar-benar mampu membawa perubahan, ia harus memiliki wawasan yang lebih mendalam tentang dinamika geopolitik, keamanan nasional, dan kepemimpinan strategis. Karena itu, ia memutuskan untuk melanjutkan pendidikan di Lembaga Ketahanan Nasional (LEMHANNAS).

LEMHANNAS adalah salah satu lembaga pendidikan paling bergengsi di Indonesia, yang didirikan dengan tujuan mengembangkan pemimpin nasional yang tangguh, visioner, dan berintegritas tinggi. Di sinilah, Asrul tidak hanya belajar tentang strategi pertahanan dan keamanan, tetapi juga mengasah karakter kepemimpinan yang sejati. Pendidikan di LEMHANNAS tidak hanya berfokus pada pengetahuan teknis, tetapi juga pada pembentukan mental dan moral yang kuat, serta kecakapan dalam menghadapi situasi-situasi sulit.

Selama mengikuti program di LEMHANNAS, Asrul diajak untuk memahami lebih dalam tentang pentingnya ketahanan nasional dalam konteks global. Ia mempelajari bagaimana sebuah bangsa dapat mempertahankan kedaulatannya di tengah tekanan geopolitik dan ekonomi internasional yang semakin dinamis. Ia juga dilatih untuk berpikir strategis dalam menghadapi berbagai ancaman, baik yang bersifat internal maupun eksternal. Hal ini mengasah kemampuannya dalam mengambil keputusan yang tepat di saat-saat genting, sebuah keterampilan yang sangat penting bagi seorang pemimpin.

Pengaruh pendidikan LEMHANNAS terhadap perkembangan karakter Asrul sangat signifikan. Di sana, ia belajar bahwa seorang pemimpin harus memiliki visi yang jelas, namun juga harus mampu beradaptasi dengan situasi yang terus berubah. Ketangguhan mental menjadi salah satu poin utama yang ditekankan selama pendidikannya. Setiap situasi krisis yang dihadirkan dalam simulasi dan studi kasus di LEMHANNAS menuntutnya untuk berpikir cepat, strategis, dan bertindak dengan keberanian.

Selain itu, LEMHANNAS juga menekankan pentingnya integritas dan moralitas dalam kepemimpinan. Asrul menyadari bahwa seorang pemimpin yang hebat tidak hanya dinilai dari kemampuannya menggerakkan massa atau mencapai tujuan-tujuan bisnis, tetapi juga dari bagaimana ia mempertahankan nilai-nilai etika dan integritas dalam setiap langkah yang diambil. Ia belajar bahwa kepemimpinan yang efektif adalah kepemimpinan yang berbasis pada nilai-nilai moral yang kuat, di mana kesejahteraan bangsa dan negara selalu menjadi prioritas utama.

Melalui pendidikan di LEMHANNAS, Asrul juga memperluas jaringan kepemimpinannya. Ia bertemu dengan para tokoh nasional dari berbagai latar belakang, mulai dari pejabat militer, politikus, hingga akademisi dan pemimpin bisnis. Pertemuan ini memberinya kesempatan untuk bertukar pikiran dengan para pemimpin yang memiliki visi besar bagi masa depan Indonesia. Diskusi-diskusi yang terjadi selama masa pendidikan ini membuka wawasan baru tentang bagaimana sebuah bangsa bisa maju dengan mengandalkan sinergi antara berbagai elemen masyarakat.

Bagi Asrul, pendidikan di LEMHANNAS tidak hanya membentuknya sebagai seorang pemimpin, tetapi juga memperkuat rasa nasionalismenya. Ia belajar bahwa cinta kepada bangsa dan negara tidak hanya ditunjukkan melalui kata-kata, tetapi melalui tindakan nyata yang berkontribusi pada kemajuan dan keamanan nasional. Pengalaman ini menanamkan dalam dirinya rasa tanggung jawab yang lebih besar, bahwa setiap keputusan yang ia ambil di masa depan harus selalu mempertimbangkan dampaknya bagi bangsa dan negara.

Setelah menyelesaikan pendidikannya di LEMHANNAS, Asrul Sani Abu bukan lagi hanya seorang pengusaha dan pemikir bisnis. Ia telah berkembang menjadi seorang pemimpin yang memiliki pemahaman mendalam tentang ketahanan nasional, integritas moral yang kuat, dan visi strategis untuk masa depan. Pendidikan di LEMHANNAS memperkaya perspektifnya tentang pentingnya keseimbangan antara kepentingan pribadi dan nasional, serta tanggung jawab besar yang harus diemban oleh setiap pemimpin dalam menjaga masa depan bangsa.

Dengan modal ini, Asrul Sani Abu melangkah lebih mantap dalam perjalanan hidupnya, siap menghadapi tantangan-tantangan baru dengan ketangguhan, visi, dan tekad yang tak tergoyahkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun