Mohon tunggu...
Asrul Sani Abu
Asrul Sani Abu Mohon Tunggu... Penulis - Author | Entrepreneur | Youtuber

Asrul Sani Abu, S.E., M.M. adalah seorang wirausahawan, penulis buku dan youtuber yang berasal dari Sulawesi Selatan yang berdomisili di Tangerang Selatan. Hobinya dalam menulis menghasilkan beberapa karya tulis yang telah diterbitkan di antaranya:  1. Manajemen Kebahagiaan 2. Novel: Ayat Cinta Sang Pujangga 3. The Masterpiece of Love and Life. 4. Bukan Syair Biasa. 5. Sang Wali 6. Novel: From Sydney to Jakarta. Dan 7. Biografi. Catatan Ngopi Asrul Sani.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Sebuah Kisah Asrul Sani Abu Sang Multitalenta by AI

29 September 2024   18:39 Diperbarui: 21 Desember 2024   09:28 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya lahir di tengah budaya Bugis yang kaya di kota Parepare dan tumbuh besar di kota Makassar Sulawesi Selatan, sebuah tempat yang sarat dengan tradisi dan nilai-nilai luhur yang dilestarikan dengan kuatnya. 

Tumbuh dalam lingkungan ini menanamkan rasa petualangan dan ketahanan dalam diri saya. Sejak kecil, saya menyadari bahwa saya adalah seorang pemimpi, sering terhanyut dalam cerita, baik yang diceritakan secara lisan oleh keluarga saya terutama nenek saya maupun yang saya temukan di halaman-halaman buku yang saya baca. Ketertarikan awal ini pada kata-kata akhirnya menuntun saya ke jalan sebagai seorang penyair dan penulis beberapa buku. 

Seiring perjalanan hidup, saya merasa tertarik tidak hanya pada kata-kata, tetapi juga pada berbagai kemungkinan yang ada di dunia di sekitar saya. Saya terjun ke dunia wirausaha, terinspirasi oleh kesuksesan orang-orang di sekitar saya. Di antaranya adalah ayahanda, ibunda dan sosok Jusuf Kalla serta beberapa teman dekat, pengusaha yang sangat sukses dari kampung halaman saya. 

Perjalanan bisnis mereka mendorong saya untuk membangun jalan saya sendiri, meskipun panggilan saya agak berbeda. Saya menyadari bahwa kreativitas dan bisnis tidak harus terpisah, dan saya mulai menjelajahi cara untuk menggabungkan kedua dunia ini. Dunia seni dan bisnis adalah sebuah dunia yang harmoni dan menggairahkan dalam meraih hidup yang lebih baik lagi. 

Dalam upaya ini, saya memulai saluran YouTube, Sani TV, sebuah platform di mana saya berbagi vlog dari Indonesia. Saluran saya bukan hanya tentang mendokumentasikan kehidupan, tetapi juga tentang menghubungkan dengan orang-orang melalui cerita dan pengalaman. Dunia media sosial memungkinkan saya untuk menjangkau audiens yang lebih luas, dan memberi saya suara yang bisa saya gunakan untuk menginspirasi orang lain, baik melalui keindahan momen sehari-hari maupun puisi yang terus mengalir dari dalam diri saya.

Karya saya di Sani TV sangat dipengaruhi oleh pengalaman saya sebagai penyair dan penulis. Setiap video, setiap konten yang saya buat, mengandung cerita refleksi dari kehidupan yang saya pahami melalui tulisan. Sebagai seorang wirausahawan, saya berusaha untuk menjadi inovatif, mengambil pelajaran yang saya dapatkan dari keberhasilan dan kegagalan, dan menerapkannya dalam usaha saya.

Di usia 50 tahun, saya bisa melihat kembali dengan rasa syukur dan bahagia pada berbagai jalan yang telah saya lalui. Dari menjadi seorang penyair hingga penulis, lalu bertransformasi menjadi YouTuber dan pengusaha, perjalanan saya membuktikan bahwa hidup tidak harus satu dimensi. Saya memilih untuk mengeksplorasi setiap aspek diri saya, mengikuti hasrat saya pada seni sekaligus dorongan saya dalam berbisnis.

Dalam melihat ke masa depan, saya bersemangat tentang apa yang akan datang. Masih banyak yang harus dijelajahi, puisi-puisi baru yang harus ditulis, dan usaha-usaha baru yang harus dijalani, serta selalu melakukan inovasi dan kreatifitas dalam berbagi atau sharing bagi organisasi. 

Dalam organisasi, saya tergabung dalam organiasi APINDO / Asosiasi Pengusaha Indonesia sebagai ketua bidang dalam hubungan internasional dan hubungan masyarakat demi menjaga dan memajukan organisasi kemasyarakatan ini, agar tetap tumbuh dan berkembang sesuai dengan tujuannya. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun