Di bidang transportasi, kota ini memiliki pelabuhan laut terbesar dengan Makassar New Port (MNP) yang terhubung dengan tol dan pelabuhan udara yang masih dalam tahap pembangunan.
Sayangnya kota metropolitan ini, belum memiliki sarana transportasi umum yang memadai, kondisi taman kurang maksimal ditata dan drainase yang belum layak dikelola, stadion bola yang belum ada, karena telah dihancurkan, serta pasokan listrik yang tidak optimal karena kurangnya debit air dan pemeliharaan infrastruktur yang masih kurang sehingga masyarakat mengalami pemadaman listrik setiap hari secara bergiliran.
Padahal dengan APBD sebesar lebih dari 5 triliun rupiah, banyak hal yang bisa dilakukan agar kota ini semakin baik, dan semakin nyaman serta membanggakan tidak hanya sebagai kota makan enak tapi juga sebagai kota hijau yang humanis yang memanjakan warganya dengan makanan yang enak, transportasi yang terintegrasi dan taman yang hijau dan nyaman serta infra struktur yang memadai termasuk perbaikan drainase, trotoar yang layak dan lampu lalu lintas dan kondisi boulevard jalan lebih diperhatikan lagi. Juga tentunya perlunya edukasi tentang budaya kebersihan, budaya mengemudi yang sopan serta budaya disiplin.
Saya berharap semoga di tahun depan, kota ini lampunya sudah tidak padam lagi setiap hari, air tersedia bagi warga, taman-taman dipercantik, Â drainase diperbaiki, pelabuhan udara yang diselesaikan pengerjaannya serta adanya stadion bagi para pecinta olah raga bola sebagai salah satu syarat menjadi kota yang maju, dan nyaman bagi warga Makassar.
Dan terakhir, Makassar dijadikan pusat usaha UMKM terbesar di Indonesia dengan kota Makassar sebagai centre pointnya. Dengan berkembangnya usaha dan bertumbuhnya pengusaha lokal akan memajukan pertumbuhan ekonomi, sehingga pendapatan pemerintah meningkat dan pada akhirnya semua fasilitas kota dapat dinikmati oleh warga kota Makassar.
DIRGAHAYU kota kebanggaan kota Makassar yang ke 416 tahun. Â
Semoga makin keren, bersih dan nyaman.
Salam
Asrul Sani Abu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H