Mohon tunggu...
Asrul Sani Abu
Asrul Sani Abu Mohon Tunggu... Penulis - Author | Entrepreneur | Youtuber

Asrul Sani Abu, S.E., M.M. adalah seorang wirausahawan, penulis buku dan youtuber yang berasal dari Sulawesi Selatan yang berdomisili di Tangerang Selatan. Hobinya dalam menulis menghasilkan beberapa karya tulis yang telah diterbitkan di antaranya:  1. Manajemen Kebahagiaan 2. Novel: Ayat Cinta Sang Pujangga 3. The Masterpiece of Love and Life. 4. Bukan Syair Biasa. 5. Sang Wali 6. Novel: From Sydney to Jakarta. Dan 7. Biografi. Catatan Ngopi Asrul Sani.

Selanjutnya

Tutup

Makassar

Makassar, Antara Banjir dan Kota Makan Enak

16 Februari 2023   13:38 Diperbarui: 19 Februari 2023   20:58 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

MAKASSAR | ANTARA BANJIR DAN KOTA MAKAN ENAK.

Kemarin, saya bersama walikota Makassar, bapak Danny Pomanto dalam CEO Business Forum yang membahas permasalahan banjir, peningkatan ekonomi dan kriminalitas serta program pemerintah dalam menjadikan Makassar sebagai Kota Makan Enak yang dimulai dari pembenahan lorong wisata hingga ke mal pelayanan masyarakat.

Dikatakan bahwa banjir terbesar yang melanda kota Makassar kemarin tanggal 13 Februari 2023 disebabkan karena jumlah curah hujan lebat yang biasanya butuh waktu tiga bulan tercurahkan dalam waktu hanya sehari.

Walaupun demikian, tentunya kita berharap peningkatan program perbaikan drainase dalam kota yang lebih baik lagi.

Adanya peningkatan tata kota dengan ruang terbuka hijau serta penataan jalan kota dan parkir perumahan serta penataan para pengemis yang sudah meresahkan masyarakat.

Dibutuhkan aturan yang mendisiplinkan dan budaya kebersihan dimulai dari lingkungan keluarga kecil, serta edukasi kebiasaan masyarakat yang lebih beradab sebagai bagian dari salah satu masyarakat kota dunia.

Akhirnya, perlu diadakan survey kebutuhan dan keinginan masyarakat kota Makassar ke depannya.

Apa arti sebuah kota bagi segenap penduduk Makassar.

Apakah masyarakat merindukan kota hijau atau Green City yang bersahabat dengan kondisi kota yang manusiawi bagi para pejalan kaki dan pengendara?.

Jika kota yang berwawasan lingkungan hijau atau green city dengan bangunan yang juga berkonsep ramah lingkungan, ramah bagi penghuni kota, pengendara, dan pejalan kaki.  

Maka, kota ini benar-benar menjadi kota yang aman, indah dan nyaman tidak hanya untuk seluruh masyarakatnya namun juga untuk para pelancong dan investor yang jika kota ini mau maju dan berkembang lebih baik, maka akan mengundang semakin banyak pula yang berkunjung ke kota Makassar.

Ke depan Makassar bisa membangun:
1. Stadion yang megah namun ramah lingkungan.
2. Gedung di sepanjang jalan trotoar ramah bagi pejalan kaki.
3. Taman-taman dipercantik dan ditambah fasilitasnya.
4. Gedung kesenian direnovasi menjadi iconik atau bersinergi dengan gedung lainnya.
5. Mal yang ramah lingkungan dengan ruang terbuka hijau.

Adapun untuk pembenahan karakter atau adab Makassar bisa mencontohkan dengan punsihment reward yang ketat. Tidak hanya pada begal namun juga para pelanggar dan pembuang sampah sembarangan.

Dan makan semakin enak dengan kondisi jalan yang bersih dengan perilaku masyarakat yang cinta dengan pemandangan yang indah dan bersih.

Selamat untuk walikota Makassar, semoga Makassar semakin berkembang dan semakin lebih baik lagi.

Asrul Sani Abu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Makassar Selengkapnya
Lihat Makassar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun