ISTRIKU.Â
Jangan larang aku pulang tengah malam Karena cahaya bintang adanya di larut malamÂ
Jangan larang aku tak pernah pulang Karena aku berjuang demi cinta dan buah hati kita.Â
Jangan larang rembulan bersinar terang Karena malam terindah, ketika bulan bersinar purnama.Â
Jangan larang daun-daun berguguran Karena esok daun yang baru lahir dan tumbuh sempurna.Â
Biarkan aku terbang lepas mencari kehidupan Dan biarkan hatimu selalu menyala dalam pelita jiwa yang kubawa.Â
Biarkan aku terbang, mencari cintaNya Dan biarkan jiwa suciNya merasuk ke dalam sucinya cinta dalam kerinduan yang terdalam.Â
Istriku.
Kita takkan terpisah, jika jiwa kita selalu bersama Bagai matahari dan rembulan Bersinar bersama walau dalam jarak yang berbeda Bercumbu bersama dalam kerinduan sujud dan berserah diri berdua.Â
Istriku.
Izinkan aku mencium pori-pori dalam senyumanmuÂ
Menikmati air suci dalam kucuran wudhumuÂ
Merasakan rahmat terindah dari belaian kerudungmuÂ
Hingga buah karya cinta tercipta dari hati dan jiwa ketulusan hatimu.Â
Istriku.
 Izinkan aku memeluk dirimuÂ
Menghapus luka dan lelahmuÂ
Membahagiakan hati dan jiwamuÂ
Hingga kita menangis dan tertawa dalam lembutnya selimutmu.Â
Dan ketika roh suci kita kembali bersua Ajarkan padaku pada kesetiaan dan ketulusan cinta seorang wanita mulia.Â
Ajarkan aku tentang kekuatan dan pengorbanan seorang wanita yang sendirianÂ
Yang berjuang demi mahligai cintanya Cinta yang dititipkan dan ditiupkanNya Sejak jutaan tahun lalu lamanyaÂ
Hingga nanti kita kembali ke surga terindah.Â
ASRUL SANI ABU.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI