Walaupun PPKM Mikro / Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat telah dijalankan juga di kota Makassar, yang membuat mal, kantor, restoran serta sarana ibadah dan hiburan serta minimarket harus dihentikan/ditutup lebih cepat mulai pukul 5 sore.Â
Namun kita masyarakat Makassar tetap semangat bersilaturrahim, bekerja dan berusaha demi buah hati dan cinta kita semua. Tentunya dengan menjaga diri kita sesuai protokoler kesehatan yang ditetapkan dan pulang ke rumah pada sore hari dengan selamat.Â
Saya jadi teringat jaman waktu kuliah tahun 92 di Hawkesbury Western Sydney. Aktifitas masyarakatnya mulai berhenti di waktu sore hari. Pusat perbelanjaan, mal dan perkuliahan sudah mulai tutup di sore hari dan kehidupan masih bisa tetap berjalan dengan baik penuh makna.Â
Hidup bisa jadi jauh lebih efektif dan efisien jika dimulai lebih pagi dan diakhiri di sore harinya. Hanya saja, saat awal pelaksanaan PPKM kondisi pusat perbelanjaan dan jalanan kota pada siang ke sore harinya jauh lebih ramai dan padat dibandingkan masa sebelum PPKM. Semoga saja ini tidak menjadi sumber penularan yang baru.
Pada intinya, banyak hal yang bisa diselesaikan dengan cepat di pagi hari dan akhirnya jadi banyak waktu untuk kita beristrahat di malam harinya. Pagi hingga sore hari kita manfaatkan waktu sebaik-baiknya untuk belajar dan bekerja mencari karuniaNya dan malam harinya fokus pada ibadah malam dan beristrahat total untuk mengembalikan kebugaran kita di esok harinya.Â
Dan benarlah segala aturan seluruh alam dengan adanya pergantian malam dan siang dalam firmanNya "Allah lah yang menjadikan malam untukmu agar kamu beristirahat kepadaNya. Dan (menjadikan) siang terang benderang, Allah benar-benar memiliki karunia yang dilimpahkan kepada manusia, tetapi kebanyakan manusia tidak bersyukur." | QS. Al Mukmin:61.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H