Mohon tunggu...
Asrul Sani Abu
Asrul Sani Abu Mohon Tunggu... Penulis - Author | Entrepreneur | Youtuber

Asrul Sani Abu, S.E., M.M. adalah seorang wirausahawan, penulis buku dan youtuber yang berasal dari Sulawesi Selatan yang berdomisili di Tangerang Selatan. Hobinya dalam menulis menghasilkan beberapa karya tulis yang telah diterbitkan di antaranya:  1. Manajemen Kebahagiaan 2. Novel: Ayat Cinta Sang Pujangga 3. The Masterpiece of Love and Life. 4. Bukan Syair Biasa. 5. Sang Wali 6. Novel: From Sydney to Jakarta. Dan 7. Biografi. Catatan Ngopi Asrul Sani.

Selanjutnya

Tutup

Money

Focus Group Discussion (FGD) Disperindag dan Calon Eksportir Makassar

1 Juli 2021   15:18 Diperbarui: 1 Juli 2021   18:20 200
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Peserta dan pemateri antusias

Peserta dan pemateri antusias
Peserta dan pemateri antusias
Peserta dan pemateri antusias
Peserta dan pemateri antusias

Hari Rabu 30 Juni 2021 di hotel Karebosi Premier saya menghadiri undangan "focus group discussion" dari kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan bapak DR. Ashari Radjamilo (DISPERINDAG) bersama ketua Gabungan Pengusaha Ekspor Indonesia bapak Arief Rahman Pabettingi (GPEI).

Semakin jelas terlihat, bagaimana peran aktif pemerintah terutama pemerintah Sulawesi Selatan untuk membantu para pelaku usaha untuk mau belajar dan menemukan peluang ekspor yang masih jauh terbuka lebar.

Saat ini, pemerintah Sulsel sedang berupaya keras mendorong kegiatan ekspor bagi para pelaku usaha agar ekonomi bisa segera  bangkit kembali seperti sedia kala. Salah satu dinas yang gencar berusaha menarik minat UKM adalah DISPERINDAG. Dengan melakukan berbagai program salah satunya program FGD (Focus Group Discussion) yang bertujuan mencari tahu cara menemukan peluang ekspor dan impor bagi para pelaku usaha di Sulawesi Selatan. Selain itu memberikan pencerahan dan informasi betapa mudahnya kini melakukan ekspor bagi warga Indonesia yang ingin ikut berkontribusi membangun bangsa melalui dunia usaha. 

Salah satu terobosan kemudahan regulasi pemerintah adalah sistem 1 pintu dengan hanya 1 syarat untuk segalanya yaitu memiliki NIB (Nomor Induk Berusaha) yang semuanya sudah bisa dilakukan dengan online tanpa harus ke kantor pemerintah. Peluang ekspor sangat besar dengan banyaknya kemudahan yang diberikan pemerintah bersama dengan bea cukai agar tidak ada kendala bagi Indonesia untuk bangkit kembali menjadi salah satu negara pengekspor tidak hanya menjadi mengimpor semata yang kurang memberi kontribusi bagi pertumbuhan ekonomi daerah. 

Kegiatan ekspor dan peluangnya kini semakin mudah dengan adanya kemajuan teknologi dan juga fasilitas yang telah dibangun pemerintah seperti pelabuhan baru dan akan adanya "dry port" agar proses delivery barang semakin mudah didapatkan oleh masyarakat serta biaya logistik dapat ditekan seefisien mungkin. Jadi, saat ini kendala utama ekspor ada pada keinginan masyarakat untuk melakukan usaha di bidang ekspor dan membuat produk yang berkualitas sehingga dapat bersaing nantinya di pasar dunia.

 Dan, semoga kita semua diberikan peluang untuk memberi sumbangsih bagi pertumbuhan ekonomi daerah dan nasional bahkan mungkin saja dunia. Agar setelah masa pandemi, tercipta keseimbangan tata dunia baru yang lebih baik. Tata dunia yang lebih transparan, lebih adil dan lebih memakmurkan semua. 

ASRUL SANI ABU.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun