JANGAN BIARKAN MENTARI MENANGIS.
Jangan biarkan mentari menangis.
Hingga cahaya sucinya tertutupi.
Hanya ada jalan gelap dan asap tebal yang menggoda iman.
Jangan biarkan mentari menangis
Takluk tersungkur karena tak menemukan cintanya lagi.
Hanya ada gemuruh petir menyambar dan hujan turun dengan derasnya.
Ketika mentari tertutupi awan hitam
Dia tak lagi menampakkan sinarnya.
Hanya ada curahan hujan air mata
Menetes deras hingga ke ujung dunianya.
Jiwa yang suci menanti cintanya yang juga suci.
Dia yang berasal bukan dari bumi.
Dari langit yang jauh tak terlampaui.
Dia memberi air mata dan juga hujan
Untuk membasuh noda dalam setiap dosa
Menghapus debu yang menutupi cahaya.
Hingga sang rembulan kembali memantulkan cahayanya.
Dan
Ketika mentari mulai bersinar lagi
Awan hitam yang kelam tergantikan dengan awan yang putih nan bersih.
Bagai sepasang kekasih
Yang menemukan kembali cintanya yang suci.
Hingga seluruh langit bergembira penuh pelangi
Merayakan pesta sejati karena telah menemukan dua hati yang diselimuti cinta murni sepasang kekasih.
Kekasih yang selalu saling mendampingi
Saling melayani dengan hati yang suci.
Bagai bidadari yang turun dari langit.
Sebagai hadiah bagi hati yang telah suci kembali. Â
Merajut hati yang terluka
Terbakar oleh panasnya gelora api asmara.
Tersiram curahan rahmat dan cinta
Dari Dia yang sangat mencintai makhluknya.
Yang telah sabar dalam doa
Yang terus bersujud syukur dalam segala nikmatNya.
ASRUL SANI ABU.
Saksikan di Youtube
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H