HALTE BUNDARAN HI.
Yang indah, justru dikorbankan.
Untuk rakyat biasa, justru diberanguskan.
Lalu atas nama siapa setiap kerusakan?
Dan atas nama siapa setiap kemarahan?.
Yang dibangun dengan cinta dan rahmatNya.
Dengan peluh dan air mata.
Yang dibangun sang ayah dan bunda.
Demi anak cucunya kelak.
Kemana hati nuraninya.
Melepas amarah demi nafsu sesaat.
Hilangnya akal sehat dan Tuhannya.
Hanya bisa merusak dan mengorbankan.
Tak ada nilai yang bermanfaat.
Tak mudah membangun demi sesama.
Tak semudah merusak dan mengorbankan.
Tak mudah merajut kasih dan sayang.
Jika hanya ada benci dan curiga.
Korbankan diri demi orang lain.
Bukan korbankan orang lain demi diri.
Korbankan waktu, tenaga dan materi.
Bukan korbankan bangunan yang indah ini.
Membangun karya indah dan berbagi.
Bukan merusak semua dan mengotori bumi Ilahi.
Sampaikan dengan baik.
Agar yang diatas bijakkan diri.
Semoga kita semua lebih peduli.
Bersama menjaga negeri ini
Demi rasa cinta pada ibu pertiwi.
Asrul Sani Abu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H