Mohon tunggu...
Asrul Sani Abu
Asrul Sani Abu Mohon Tunggu... Penulis - Author | Entrepreneur | Youtuber

Asrul Sani Abu, S.E., M.M. adalah seorang wirausahawan, penulis buku dan youtuber yang berasal dari Sulawesi Selatan yang berdomisili di Tangerang Selatan. Hobinya dalam menulis menghasilkan beberapa karya tulis yang telah diterbitkan di antaranya:  1. Manajemen Kebahagiaan 2. Novel: Ayat Cinta Sang Pujangga 3. The Masterpiece of Love and Life. 4. Bukan Syair Biasa. 5. Sang Wali 6. Novel: From Sydney to Jakarta. Dan 7. Biografi. Catatan Ngopi Asrul Sani.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi untuk Sang Presiden Habibie

12 September 2019   12:45 Diperbarui: 18 Juni 2020   18:19 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com


Puisi Untuk Sang Presiden Habibie. Dari Pare untuk Negeri. 

Selamat pulang kembali Bapak Eyang Habibie. Kembali pulang yang dinanti. Rindu jiwa yang menanti. Menanti suci kekasih hati. 

Pulanglah kembali. Terbang tak terbatas ke negeri surgawi. Tempat sang ibu menanti. Hidup bersama sang suci dan menyepi. 

Pulanglah kembali. Untuk negeri yang hakiki. Bukan negeri yang tak berperi. Bukan negeri yang sendiri. 

Pulanglah kembali. Karena waktu telah sempurna nan sejati. Perjuangan untuk negeri, agar makmur dan mandiri. Dilanjutkan oleh sang penerus negeri. 

Jasa dan cintamu yang sejati. Tidak hanya untuk sang dewi. Tapi juga untuk ibu pertiwi, dan para penerus negeri. 

Dari negeri berpulau engkau lahir. Dari kota berpantai engkau mengairi diri. Membangun negeri yang dicintai. Berkarya abadi yang sejati. 

Kisah cintamu yang abadi. Menjadi monumen yang sejati. Karya jiwamu yang abadi. Menjadi hadiah sejati bagi negeri. 

Energi cintamu yang sejati. Menjadi nafas bagi negeri. Energi semangat untuk memberi. Penuh makna dan arti. 

Kembalilah wahai sang cinta. Sang pemikir, sang teknokrat, sang demokrat, sang wali. 

Kembalilah wahai kekasih hati. Dengan senyum penuh cita dan cinta. Karena esok kan selamanya. Hidup bahagia bersama dengan sang cinta.   

Biarkan kami sementara bersedih. Karena tak mampu mengabdi untuk negeri. Karena tak mampu belajar lagi. Karena tak mampu mandiri. Karena tak mampu berbagi. 

Bahagia melihatmu bahagia. Senang melihatmu senang. Menari bersama sang ratu bidadari. Duduk berbaring di dipan yang suci. Menatap wajah Sang Maha Suci. 

Asrul Sani Abu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun