Mohon tunggu...
Asrul Sani Abu
Asrul Sani Abu Mohon Tunggu... Penulis - Author | Entrepreneur | Youtuber

Asrul Sani Abu, S.E., M.M. adalah seorang wirausahawan, penulis buku dan youtuber yang berasal dari Sulawesi Selatan yang berdomisili di Tangerang Selatan. Hobinya dalam menulis menghasilkan beberapa karya tulis yang telah diterbitkan di antaranya:  1. Manajemen Kebahagiaan 2. Novel: Ayat Cinta Sang Pujangga 3. The Masterpiece of Love and Life. 4. Bukan Syair Biasa. 5. Sang Wali 6. Novel: From Sydney to Jakarta. Dan 7. Biografi. Catatan Ngopi Asrul Sani.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

"Break Up, The Novel From Sydney to Jakarta" [10]

16 Februari 2019   11:16 Diperbarui: 16 Februari 2019   11:53 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Si Virginia, dengan cepat mendorong dan membuka pintu dengan lebar dan masuk kedalam.

"I hate you....!" Demikian kata yang diucapkan pagi ini, sambil memberi pukulan ke lenganku.

"What?.....What's wrong....?" Aku bertanya keheranan dan penasaran apa yang telah terjadi padanya.

Sambil berdiri dia bertolak pinggang dan berkata:

"You are betting with your friend right?..!!!" Dia marah besar mengetahui aku bertaruh dengan teman-teman.

"How dare you, did that to me....????!!!!" Dia makin memuncak amarahnya.

Aku yang merasa bersalah, hanya bisa duduk, lemas dan terdiam. Aku tak menyangka, bahwa aku telah melakukan hal yang buruk.

"I'm sorry Virginia....I didn't mean that.....Sorry....Please...." Berkali-kali aku meminta maaf kepadanya.

Tapi dia masih tetap marah dan kecewa berat. Wajahnya memerah dan matanya hampir menangis. Diapun tertunduk dan meninggalkan aku sendiri.

Aku diam tak bergerak dan tak berani menghalangi kepergiannya. Aku merasa, aku tak punya hak untuk membela diri. Dan aku pikir, ini mungkin jalan yang terbaik baginya. Berpisah untuk sementara waktu, berpisah untuk kebaikan bersama.

Suatu hari, aku melihatnya sedang berjalan menuju ke ruang kuliah. Kebetulan kami memang ada jadwal kuliah yang sama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun