Mohon tunggu...
Asrul Sani Abu
Asrul Sani Abu Mohon Tunggu... Penulis - Author | Entrepreneur | Youtuber

Asrul Sani Abu, S.E., M.M. adalah seorang wirausahawan, penulis buku dan youtuber yang berasal dari Sulawesi Selatan yang berdomisili di Tangerang Selatan. Hobinya dalam menulis menghasilkan beberapa karya tulis yang telah diterbitkan di antaranya:  1. Manajemen Kebahagiaan 2. Novel: Ayat Cinta Sang Pujangga 3. The Masterpiece of Love and Life. 4. Bukan Syair Biasa. 5. Sang Wali 6. Novel: From Sydney to Jakarta. Dan 7. Biografi. Catatan Ngopi Asrul Sani.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

1st Novel: The Poet's Love Verse (Ayat Cinta Pujangga)

29 Januari 2019   14:37 Diperbarui: 31 Januari 2019   17:03 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Samar-samar, aku dengar suara burung walet dan camar bersahutan, seolah menyapaku yang sedang sendiri, larut dalam menikmati waktuku. Mereka mengajakku bermain dan menikmati alam pantai yang berbukit penuh warna hijau nan asri. 

Seolah mereka berkata: "bersyukurlah wahai engkau yang sedang  duduk. Bersyukurlah wahai sang jiwa yang sendiri namun tak sepi."

Suara itu terdengar, namun tidak dengan telinga. Suara yang berasal entah dari mana. Suara frekuensi radio alam yang bergelombang...

"Bacalah alam ini, lihatlah sekelilingmu..."

"Bacalah dan bacalah sekali lagi." 

"Ikuti irama bacaan dan nikmati hidangan yang telah diberikan dari Sang Maha."

Perlahan, kuperbaiki sikap dudukku dan mulai lebih santai serta lebih sadar. 

Maka sedetik kemudian, terbukalah yang selama ini tertutupi. Terbukalah hati dan jiwa melalui mata, telinga dan semua panca indera yang kumiliki. Aku merasakan sesuatu yang belum pernah aku rasakan.

Maka mulailah aku menulis....menulis keabadian hingga waktu yang ditentukan. Kutulis beberapa kata di hamparan pasir pantai...dengan jariku kubentuk sebuah tulisan dan simbol.

Sebuah kata syair yang tak biasa, yang kuimpikan kata-katanya mampu merubah kehidupanku. Kutulis dibawah langit disaksikan sang lautan dan burung-burung yang sedang beterbangan, dengan rasa yakin dan merdeka. Aku merdeka melakukan apa saja. Aku mulai menerima bisikan "sang malaikat putih" yang terasa mulai mendekat ke sebelahku.

 Akupun mengikuti irama suaranya yang tak terdengar namun terasa nyata dengan frekuensi gelombang yang unik dan berbeda. Syair yang tak biasa...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun