Mohon tunggu...
Asrul Sani Abu
Asrul Sani Abu Mohon Tunggu... Penulis - Author | Entrepreneur | Youtuber

Asrul Sani Abu, S.E., M.M. adalah seorang wirausahawan, penulis buku dan youtuber yang berasal dari Sulawesi Selatan yang berdomisili di Tangerang Selatan. Hobinya dalam menulis menghasilkan beberapa karya tulis yang telah diterbitkan di antaranya:  1. Manajemen Kebahagiaan 2. Novel: Ayat Cinta Sang Pujangga 3. The Masterpiece of Love and Life. 4. Bukan Syair Biasa. 5. Sang Wali 6. Novel: From Sydney to Jakarta. Dan 7. Biografi. Catatan Ngopi Asrul Sani.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Arti Kebahagiaan Sang Ayah

11 Juni 2012   01:01 Diperbarui: 25 Juni 2015   04:08 226
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Suatu hari seorang Ayah yang Super Kaya yang telah memiliki segalanya... mobil mewah, rumah mewah, kantor mewah dan sudah berkeliling ke semua tempat mewah di dunia ini....
Sedang duduk dan termenung sendirian di rumahnya yang super mewah....
Dia mulai berpikir dan bertanya dalam hati....
Mengapa hidupnya yang sudah berlimpah ini namun masih belum bahagia??

Akhirnya seorang sahabat yang baik hati mengajaknya untuk ke sebuah rumah kecil dan sederhana di sebuah kampung yang terpencil jauh dari hiruk pikuk kesibukan kota besar...

Di rumah sederhana itu, dia masuk dan tidak menemukan apa-apa....
Lalu dia keluar...dan berkata kepada sahabatnya....
“Tuh..kan sudah saya bilang....sia-sia saja, kita kesini jauh-jauh....
” Saya tetap tidak merasa bahagia....!!!”

Namun, selang beberapa langkah menuju ke mobilnya....
Seorang gadis kecil yang manis dan lucu sambil memegang boneka....
Berlari-lari kecil dan langsung menghampirinya...
Om.......mau kemana? Si Ayah berkata...”saya mau pulang!!!!”

"Lho kok pulang?.....Aku kan sudah lama menunggu ayah...."
Ayah???? (sang ayah pun bertanya kaget)
Iya Ayah.....jawab si gadis kecil ini dengan senyum manisnya...

Kata mamaku....Ayah adalah ayah aku.... sambil segera menunjukkan sebuah foto yang mirip dengan dirinya yang masih muda.....
Sang Ayah kaget luar biasa, mulutnya terkunci diam....
Napasnya sesak.....dan keringatnya mulai bercucuran....
Tenggorokannyapun terasa sesak dan sangat berat untuk menelan....

"Ayah...." suara itu kembali mengagetkannya saat dipanggil oleh gadis kecil...
"Bolehkah Aku meminta sesuatu????"

Oh tentu boleh sayang.....diapun berusaha menenangkan diri walau dengan perasaan yang campur aduk....
Apa saja yang engkau minta, PASTI Aku kabulkan....
(Dalam hati...paling anak ini minta mainan, uang atau boneka....)

"Bolehkah aku meminta Ayah jangan PERGI lagi????"
Jawaban ini diluar dugaannya sama sekali...
Hatinya sangat sedih mendengarnya....
Hatinya seperti sangat sakit dan teriris-iris....
Sesaat kemudian air matanya mulai menetes sedikit demi sedikit....
Tetesan air matanya mulai meleleh lembut ke pipinya...
"Ayah....Aku kangen sama Ayah...."
"Ayah...Aku takut sendirian...."
Ayah......Jangan tinggalkan Aku sendiri Ayah......
Sambil anak memeluk dan memegang erat kaki sang Ayah....

Sang Ayahpun langsung berlutut dihadapan anak kecil ini...memeluknya dengan erat...
dengan penuh linangan air mata....
Sambil berkata....
"Anakku...Ayah....janji mulai hari ini...."
"Ayah tidak akan meninggalkanmu sendirian di rumah nak....."
"Ayah janji....Ayah akan selalu menemanimu....sampai nanti ajal memisahkan kita...."

"Marilah nak.....ikut dengan ayah....."
Ayahpun menggendong gadis kecilnya ke mobilnya dengan penuh linangan air mata kebahagiaan....
Saat itu juga...hatinya merasa sangat bahagia....

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun