Mohon tunggu...
Asrul Maaliy
Asrul Maaliy Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN Malang

Mahasiswa jurusan Teknik Informatika di UIN Malang, suka membaca, nonton film dan mencoba hal baru. Tim manusia harus punya mimpi.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Menjelajahi Etika Teknologi: Tinjauan Transformasi Digital dalam Kehidupan Manusia

17 September 2023   13:34 Diperbarui: 17 September 2023   13:41 172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam beberapa dekade terakhir, telah terjadi revolusi digital yang signifikan dan pesat di berbagai aspek kehidupan manusia. Artikel bertajuk " Technology for Humanity" tahun 2021 secara komprehensif menjelaskan perubahan signifikan tersebut dan dilema moral yang timbul akibat proses digitalisasi yang berkelanjutan. 

Artikel ini akan menguraikan dengan cermat sejumlah argumen penting yang dikemukakan dalam makalah di atas dan dampak komprehensif transformasi digital terhadap keseluruhan keberadaan manusia.

Belakangan ini, terjadi metamorfosis digital yang penting dan cepat yang diamati di berbagai bidang kehidupan manusia. Karya ilmiah berjudul " Technology for Humanity" secara komprehensif menguraikan perubahan-perubahan penting ini dan kesulitan etika yang timbul dari proses digitalisasi yang berkelanjutan. Naskah berikutnya akan dengan cermat menjelaskan aspek-aspek penting tertentu yang diuraikan dalam artikel tersebut di atas, serta menyelidiki implikasi mendalam dari transformasi digital terhadap pengalaman manusia secara holistik.

Perjalanan melalui dunia digital ini telah membawa kita ke lingkungan yang sangat rumit, tempat komunikasi digital, otomasi, pasar digital, dan jaringan sosial telah menyusup ke dalam kehidupan kita sehari-hari. Dalam kerangka yang rumit ini, kita dihadapkan pada permasalahan etika yang mendalam terkait privasi, kebebasan, keadilan, dan dominasi teknologi. 

Artikel ini berupaya untuk menggambarkan perubahan transformatif ini dan menjelaskan beberapa kesulitan moral yang muncul, serta upaya yang dilakukan oleh para pemangku kepentingan untuk mengatasinya.

Mengingat pentingnya masalah ini, baik secara domestik maupun global, berbagai upaya telah dimulai oleh pemerintah, organisasi penelitian, dan lembaga pendidikan. Tujuh belas tujuan pembangunan berkelanjutan global dan proyek penelitian yang dibiayai publik, seperti Institut Weizenbaum untuk Masyarakat Berjejaring di Berlin, menjadi ilustrasi nyata tanggapan terhadap kesulitan ini. 

Selain itu, perusahaan-perusahaan termasuk Sustainability Lab di Vienna University of Economics and Business dan berbagai lembaga Informatika dan Sistem Informasi Bisnis (BISE/IS) juga telah terlibat aktif dalam upaya mengatasi transformasi ini. Artikel ini akan menguraikan beberapa inisiatif yang dilakukan untuk menghadapi kesulitan etika ini dan memancing perenungan lebih lanjut tentang bagaimana kita dapat membangun "Teknologi untuk Kemanusiaan" di era digital ini.

Tantangan Etis dalam Transformasi Digital

Di era metamorfosis digital yang pesat saat ini, sejumlah besar kesulitan etika telah muncul dan memerlukan perenungan mendalam. Salah satu kesulitan utama adalah masalah privasi. Seiring dengan berkembangnya penggunaan teknologi yang mengumpulkan data pribadi dalam skala besar, pertanyaan tentang bagaimana data tersebut disimpan, diakses, dan digunakan menjadi sangat penting. Integritas privasi pribadi dapat terancam jika entitas perusahaan mendapatkan akses ke data pribadi pengguna, sehingga memerlukan pembentukan kerangka etika yang kuat untuk melindungi hak privasi individu.

Dilema etika lainnya muncul sehubungan dengan konsep kebebasan dan regulasi. Dalam masyarakat yang semakin saling terhubung, individu sering kali merasa terkekang oleh algoritme dan teknologi yang menentukan pilihan mereka tanpa kesadaran atau kesepakatan yang memadai. Hal ini menimbulkan ambiguitas mengenai sejauh mana kita memiliki wewenang atas teknologi yang kita gunakan dan sejauh mana teknologi tersebut menguasai kita. Penyelidikan ini berdampak pada berbagai aspek, termasuk kebebasan berekspresi, kebebasan berpikir, dan kemandirian individu.

Kesulitan lainnya adalah kesenjangan dalam digitalisasi dan kesenjangan pendekatan. Meskipun perubahan digital telah memberikan banyak manfaat, tidak semua orang memiliki pendekatan yang sama terhadap teknologi ini. Hal ini menimbulkan kesenjangan dalam pendekatan terhadap pengetahuan, pendidikan, kejuruan, dan fasilitas kesehatan, yang dapat memperburuk kesenjangan komunal dan ekonomi. Menemukan pendekatan untuk mengatasi kesenjangan dalam pendekatan dan menjamin bahwa manfaat dari teknologi ini adalah sebuah tantangan etika yang menarik di era digital.

Inisiatif dan Respons terhadap Tantangan Etis

Sebagai tanggapan terhadap berbagai kesulitan etika yang diakibatkan oleh metamorfosis digital yang cepat, inisiatif dan tanggapan telah muncul di berbagai tingkatan, baik secara global maupun lokal. Di eselon global, kami mengamati proklamasi tujuh belas tujuan pembangunan berkelanjutan, yang terdiri dari upaya penting untuk mengatasi dampak sosial, ekonomi, dan lingkungan dari revolusi digital ini. Tujuh belas tujuan ini mencakup berbagai aspek seperti pemberantasan kemiskinan, kesejahteraan, pencerahan, dan ketahanan iklim, yang menunjukkan dedikasi dunia untuk membangun komunitas yang lebih adil dan berkelanjutan.

Mengingat banyaknya permasalahan etika yang muncul akibat metamorfosis digital yang cepat, telah muncul upaya dan tanggapan dari berbagai eselon, baik secara global maupun lokal. Di eselon global, kami menyaksikan pernyataan tujuh belas tujuan pembangunan berkelanjutan, yang merupakan upaya sungguh-sungguh untuk mengatasi dampak komunal, moneter, dan ekologis dari revolusi digital ini. Ketujuh belas tujuan tersebut mencakup aspek-aspek seperti pemberantasan kemiskinan, kesejahteraan, pengetahuan, dan keteguhan iklim, yang menunjukkan dedikasi dunia untuk membangun masyarakat yang lebih adil dan berkelanjutan.

Tidak hanya lembaga pendidikan, tetapi juga lembaga Informatika dan Sistem Informasi Bisnis (BISE/IS) yang berbeda telah secara aktif terlibat dalam melakukan penelitian untuk menemukan solusi atas kesulitan moral ini. Mereka telah mengeksplorasi beragam hal, mulai dari menjaga privasi hingga menjamin kebebasan, dan telah berkontribusi pada pemahaman kita tentang bagaimana teknologi informasi dapat dirumuskan dan dimanfaatkan untuk meningkatkan kesejahteraan umat manusia. Semua upaya ini mewakili langkah-langkah afirmatif dalam menghadapi dilema etika di era digital yang semakin rumit.

Kesimpulan

Mengingat revolusi digital yang telah mengubah gaya hidup, pekerjaan, dan interaksi sosial kita secara mendasar, sangatlah penting untuk menghadapi permasalahan etika yang muncul dengan sikap tenang dan pemikiran strategis yang cermat. 

Artikel ini memberikan ringkasan makalah "Teknologi untuk Kemanusiaan" yang menekankan kebutuhan mendesak untuk merangkul prinsip-prinsip etika dan nilai-nilai kemanusiaan dalam pengembangan dan penerapan teknologi informasi. Tantangan yang berkaitan dengan privasi, kebebasan, otoritas, dan kesenjangan akses telah dikedepankan, dan tanggapan yang terkait, baik pada skala global maupun lokal, menunjukkan kesadaran universal akan pentingnya merancang solusi yang mendorong kesejahteraan. kemanusiaan.

Untuk membangun " Technology for Humanity", pada akhirnya perlu dibangun kolaborasi di berbagai bidang dan industri, yang mencakup para akademisi, pengambil kebijakan, dan pihak terkait lainnya. Dengan menggabungkan keahlian teknis dan perspektif etika yang kuat, kita dapat membangun landasan yang lebih kuat untuk masa depan yang lebih baik di era digitalisasi ini. Melalui upaya, penelitian, dan pendidikan yang berkelanjutan, kita dapat maju menuju masyarakat yang lebih adil, mencakup semua hal, dan bertanggung jawab terhadap lingkungan, di mana teknologi berfungsi sebagai sarana untuk mencapai tujuan filantropi dan bukannya merugikan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun